Chereads / Reborn 2005 / Chapter 24 - Kemenangan Tipis

Chapter 24 - Kemenangan Tipis

" ayo kita balas mereka!!" Kata dewa kepada timnya seraya berseru

" Ok...jangan bikin malu" kata Ipan juga

" Liat pasti gua bantai" balas Ari dendam dan juga kesal merasa dipermalukan

Jika sebelumnya mereka bisa dikatakan hanya sebuah tim yang biasa tanpa adanya kekompakan, maka jelas kali ini hal tersebut berubah di mana Karena rasa malu yang diderita akibat kecolongan gol mereka secara sadar kini mengalihkan perhatiannya untuk bersatu dan membalas skor yang ada

Apalagi kemudian ketika mereka bertanding di depan teman sekelas wanitanya yang dalam hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang sangat memalukan jika mereka harus menerima kekalahan, maklum sebagai remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan juga emosi yang labil tentu saja mereka tidak dapat menerima kekalahan ini.

Jika mereka hanya bertanding biasa dan ditonton oleh mereka yang tidak mereka kenal Maka hal tersebut tentunya tidak akan terlalu membuat mereka resah dan juga malu, namun kemudian hal ini tentunya berbeda ketika kejadian saat ini terjadi di dalam pelajaran olahraga di sekolah mereka.

Karena sudah seperti yang diketahui bahwa terkadang meski anak laki-laki bandel namun pada dasarnya ketika hal tersebut berhubungan dengan lawan jenisnya, sekejap mereka akan berubah menjadi sosok yang penuh dengan wajah, di mana kesan baik akan selalu coba mereka tampilkan di depan teman-teman wanitanya, apalagi jika mereka memiliki teman wanita yang mereka sukai dalam hal ini menunjukkan kemampuan mereka adalah salah satu yang ingin mereka tunjukkan.

Dan hal tersebut tentunya akan menjadi sesuatu yang memalukan jika mereka kalah, jadi dalam hal ini tanpa Dewa harus menjelaskan lebih lanjut timnya secara sadar mulai merasa bahwa mereka harus berjuang lebih dan mengalahkan tim Jay

" Prittt..." peliud tanda pertandingan dimulai kembali

Kali ini jelas pertandingan di antara tim Jay dan juga tim Dewa bisa dikatakan sangat sengit, jual beli serangan terjadi di lapangan dan sorak-sorai dari teman-teman wanita yang ada di kelas mereka pun kini semakin menggema menambah suasana meriah dari acara pertandingan sepak bola yang ada

" Ayooo...Jay.....

" Jay...Jay...Jay...

Teriak Noni dan gengnya saat melihat, Jay menangkap bola yang ditendang oleh Angga "baguss....." Seru mereka!!!

" Dikit lagi...ahhh" teriak Angga kesal melewatkan peluang bagus

"Ambil bolanya Gus!!!" Teriak Jay melempar bola ke arah depan memanfaatkan momen serangan balik

" Mundur!!!" Teriak Ipan meminta temannya segera bergegas ke pertahanan membantu OKI menjaga gawang

#####

Pada akhirnya pertandingan bola tersebut pun berakhir dengan kemenangan tipis dari tim Jay, skor terakhir yang ada dari pertandingan tersebut adalah 2- 1 di mana tim Jay memenangkan pertandingan, di sisi lain tim Dewa yang mengalami kekalahan bisa dikatakan dalam suasana hati yang buruk, apalagi saat mereka melihat bahwa tim Jay yang saat ini menang sedang merayakan di pinggir lapangan

Belum lagi kemudian beberapa teman wanita yang ada di kelas mereka berinisiatif untuk mengirimkan minuman dan juga makanan ringan kepada tim jay yang dalam hal ini tentu saja membuat mereka menjadi semakin cemburu

" Begooo sih lu Dicky....bola gampang gitu aja ga becus masukin!!!" Tiba-tiba Ari berteriak kepada Dicky karena kesal Dicky gagal mencetak gol saat dirinya hanya berhadapan dengan Jay di depan gawang

" Apa maksudh lu??" Teriak Dicky juga membalas tidak puas

"Kita kalah gara-gara lu...karena ga bisa yetak goll" teriak Ari lagi

" Kenapa gua yang disalahin...bukannya lu liat, tendangan gua ditepis Jay!" Banyak Dicky kesal

" Ehhh..Ari ga usal yolot dong lu!!" Teriak Oki membantu teman sebangkunya

" Lu lagi, kiper ga jelas, nangkep bola aja ga bisa, sampe harus kebobolan dua kali!" Suara ketus Angga menambahkan

" Wah...wah....jangan dibawa kemana- mana, kalah ya kalah aja " balas restu mencoba menengahi

Dewa yang melihat temannya bertengkar dengan anggota tim yang lainnya jelas tidak bisa duduk diam sehingga kemudian dia juga berkata untuk membela temannya, " iya kita kalah tapi banyak andil dari permainan lu juga yang jelek restu" balas dewa ikut campur

." Gua rasa otak lu sama temen-temen lu, koslet ya dewa! Jelas kalah tapi ga usah yalahin Teman setim lu juga kali" teriak Ipan berdiri dan kesal menunjuk ke arah dewa

" Lu bilang otak gua koslte?? Berani lu Ki ngomong lagi" mata dewa berdiri dan menanggapi profokasi dari Ipan

" Ayo....ga usah banyak bacot" kata Ipan juga panas diikuti oleh Restu, Dicky, dan juga Oki yang siap berkelahi di belakang Ipan

Disisi lain, Angga dan juga Ari berdiri di belakang dewa memberi dukungan, situasi dari dua kelompok tersebut jelas menarik perhatian dari teman sekelas lainnya

" Jay lu ga misahin mereka ?" Tanya Ferdi berkata kepada Jay yang saat ini tertarik dengan keributan yang dibuat oleh dewa dan juga lainnya

" Ga perlu, mer ka ga berani berantem disini" kata Jay meremehkan setelah melihat bahwa kedua kelompok hanya bertengkar dengan mulutnya

" Alah gerombolan cupu!! Tambah Fandi meremehkan

" Kaya lu berani aja berantem di sekolah fan" ledek bagus dengan jijik

" Hahaha.....ga ada kata berantem dalam kamus gua bagus....tapi kalo diluar beda ceritanya " tambah Fandi dengan suara pelan karena tahu konsekuensi dari berkelahi di kelas

####

" Emang cowo pada ga ada dewasanya " kata Desi gadis cantik berkuncir yang juga salah satu gadi tercantik di kelas Jay, kepada teman sebangkunya Mae

" Iya mereka kalah tapi kayak anak kecil" keluh Mae juga

" Beda banget sama tim Jay yah" tambah Mae kembali

" Beda apa?" Tanya Desi penasaran

" Bedalah, lu liat coba Des, si Jay sama temennya asik ngobrol dan ga keliatan ada gesekan sama Rendi dan yang lainnya " kata Mae menjawab

" Itu karena mereka menang, coba kalo kalah sama kali!" Kata Desi membantah dan berkata tidak percaya

" Iyaa...disamain sama di dewa anak Badung" kata Mae membantah

" Si Jay sama temennya coba lu inget kapan pernah bikin masalah di kelas?" Tanya Mae

" Emmm..ga pernah sih!" Jawab Desi kemudian

" Nah itu lu tau" balas Mae

" Terus?" Kata Desi melanjutkan

" Ya terus apa?? Kan jelaa bahwa mer ka akur satu sama lain" jawab Mae

" Oh gitu doang" kata Desi tak tertarik

" Yeee.....lu mah Des, malah dikacangin gua" balas Mae ga puas dengan sikap Desi

Pada akhirnya keributan antara kelompok Dewa dan juga kelompok Intan diselesaikan atas teguran dari Pak oyo, setelah skalanya meningkat dan membuat keributan menjadi lebih keras, hingga pada akhirnya mereka dihukum untuk berlari memutari satu kali lingkungan sekolah, dan jelas hal tersebut disambut oleh tepuk tangan meriah dari teman-teman di kelasnya terlebih lagi dari tim Jay yang dengan keras mengejek mereka.