Setelah mengetahui bahwa Jay ingin langsung memulai sesi belajarnya, Intan pun tidak menunda dan segera meminta buku pelajaran bahasa Inggris yang ingin dipelajari oleh Jay, " kamu udah sampai mana bahasanya ?" Tanya intan kepada Jay saat membuka buku mata pelajaran bahasa Inggris Jay
" Kemarin bahas simple present kak" jawab Jay dengan cepat
" Ohh..trus berarti sekarang simple past, kalo liat materi ini" kata intan kembali
" Nah iya itu' jawab Jay sekedarnya saat melihat sosok Intan yang sangat cantik, entah kenapa di kamar Intan Jay merasakan perasaan berbeda di mana mungkin hal tersebut didorong oleh hormon remajanya, melihat Intan yang berpakaian santai di rumah dengan mengekspos kulit putihnya yang mulus dan juga suaranya yang merdu, jay yang seharusnya fokus pada belajar kini menjadi terbawa suasana
Dan Intan yang mendengar tanggapan dari Jay merasa heran, sampai kemudian dirinya melihat Jay memandang dirinya sambil melamun, " nah loh liat apa kamu!" Tegur intan dengan suara yang manis
" Ahhh....liat apa kak" mencoba mencari alasan
" Itu ditanyain sampai mana kamu malah bengong" jawab intan lagi
" Abis...gimana kakak cantik, Jay jadi ga fokus hehehe" kata Jay gombal membalas intan
" Kamuuu...masih SMP udh mikirin pacaran aja" kata intan menegur namun jelas senang dengan apa yang dikatakan oleh Jay dan pipinya memerah
" Ok sekarang fokus, kalo ga serius kakak malas bantu kamu" berkata lagi intan berpura-pura kesal dan mengancam Jay
" Ahhhh...jangan kak, ok Jay serius sekarang " kata Jay cepat menjawab
Jadi kemudian Jay memfokuskan pelajaran yang diberikan oleh Intan, namun saya fokusnya menjadi semakin lebih sesuatu yang tidak terduga terjadi di mana sistem yang jarang bersuara kini mengeluarkan sebuah misi yang aneh [ Ding....terdeteksi misi membuat intan tersipu setidaknya 5 kali tanpa marah, oleh gombalan tuan muda ]
[ Waktu 30 menit ]
[ Hadiah stamina +3]
[Hukuman kencing jongkok selama seminggu]
" Sialan!!!!" Teriak Jay di dalam hatinya saat dia menerima misi dadakan dari sistem
Dan apa hukumannya kencing jongkok selama seminggu, Bukankah ini membuat dirinya menjadi seperti wanita, memikirkan dirinya harus kencing jongkok selama seminggu dia tidak tahu harus tertawa atau menangis, karena jelas hukuman ini bisa ringan dan juga besar tergantung pada situasinya, jika dia berada di rumah tentu saja jay tidak akan mendapatkan masalah, namun kemudian jika dia harus melakukan hal tersebut di sekolah tentunya dia akan sangat malu.
Membayangkan mata mengejek teman-temannya ketika mengetahui bahwa dia harus kencing jongkok jay tidak tahu harus berkata apa kepada sistem, " ok kalo gitu karena ga bisa mundur, demi kencing berdiri ayooooo....kita lakukan!!!!" Kata Jay semangat dan kemudian mulai mencari tahu bagaimana menggoda intan
" Kak ada yang Jay bingung deh soal ini" kata Jay dengan wajah serius mulai mencoba melancarkan aksinya
" Apa?" Bukannya udah jelas ya soal itu" kata intan bingung
" Emmmm...begini kak, simple past kan tentang masa lalu atau lampau, nah kalo kita suka sama orang dimasa lampau dan ga berbubah dimasa depan itu apa namannya?" Kata Jay bertanya aneh kepada intan
" Kok aneh pertanyaan kamu?" Kata intan bingung
" Ga aneh kak, kan masih bahas seputar simple past" kata Jay berkelit
" Kalo gitu....dia disebut setia" kata intan menjawab
" Setia ya kak? Terus kak intan masuk kategori itu dong" kata Jay cepat menjawab
" Maksudnya????" Tanya intan kembali bingung
" Kan kakak tadi jawab kalo ada orang suka dari dulu trus sampai sekarang ga berubah disebut setia, nah kakak kan baik sama Jay dari dulu sampai sekarang, berarti kakak setia sama Jay" kata Jay menjawab sambil tersenyum
" Ahhhh....apa sih kamu....ga jelas deh" kata intan menjawab malu dan membantah Jay, namun jelas dia sedikit senang dengan candaan dari Jay
"Ok satu" di dalam hati Jay menghitung
Kemudian Intan pun kembali melanjutkan pelajarannya kepada Jay, dan di sisi lain Jay terus mencari dan mencoba untuk melihat apakah dia bisa melakukan serangan kedua, Karena setelah dirinya melihat bahwa panel di dalam sistem menunjukkan waktu tersisa hanya [ 23 menit] Jay menjadi sedikit panik
" Emmmm....ini Kak Jay bingung lagi" kata Jay menyela penjelasan intan
" Apa lagi?" Kata intan aneh menatap Jay
Ditatap oleh intan dengan wajah kesal Jay tidak kehabisan akal dan segera menggoda " ehhh....jangan marah kakak cantik....kalo kakak marah tambah bikin Jay bingung!..." Balas Jay kepada intan
Intan yang semula serius menjadi malu dengan godaan Jay
" Kamu ihhhh....." Kata intan kesal dan mencubit Jay
" Aduhhh.....sakit kak terus.....ini bukti rasa sayang kakak sama Jay" kata Jay mengubah rasa sakit menjadi kesenangan
" Jay....kamu mah ga serius ih" intan berhenti mencubit
" Kok berenti kak?" Tanya Jay bingung
" Emang kamu mau kakak terus cubit" kata intan dengan wajah sedikit garang
" Mau asal kakak yang nyubit" jawab Jay serius
" Kamu !!!!" Kata intan menunjuk jay kesal
" Heheheh...maaf kak jangan marah dong, Jay kan cuma bencanda " jawab Jay lagi mencoba menghibur intan
" Males ah kamu ga serius udah pulang sana" kata intan merajuk dan berbalik badan
Melihat ini Jay tahu ini kesempatan lainnya, mendekati intan dan menepuk punggung intan pelan sambil meminta maaf " ayolah kak....Jay ga serius " bujuk Jay
" Ga..." Kata intan menyingkirkan tangan Jay
" Emmm...jangan gitu..." Kata Jay membujuk lagi
" Ga sekali ga ya ga...!!!" Kata intan keras kepala
" Kalo gitu Jay minta maaf dulu ya kak" kata Jay mulai membereskan buku pelajarannya pelan-pelan, dan setelah dia berhasil mengumpulkan semua buku dan peralatan belajarnya ia membujuk intan sekali lagi
" Kakak yakin ga mau maafin?" Tanya Jay lagi
" Ga abis kamu yebelin!!!" Jawab intan masih kesal
" Ok kalo gitu...muach" Jay mencium pipi intan dan segera berlari keluar
Saat Jay keluar ia hampir bertabrakan dengan ibu intan " ahhh...hampir aja Tante" kata Jay
"Tante jay pamit dulu, besok main lagi udah sore...makasih tante" kata Jay segera beralasan pergi keluar rumah
" Ehh..kamu ga mau makan sore bareng disini Jay?" Tanya Tante
" Ga tante..." Saat Jay akan menjawab lagi terdengar suara teriakan dari dalam rumah
" Jay....!!!!!!!!! Awas kamu!!!!" Teriak intan dari dalam kamar
" Ahhh....Tante jay pamit....." Berlari meninggalkan rumah intan
" Jay....sini kamu.... Jangan lari....." Teriak intan yang sudah keluar kamar dengan wajah merah dan kesal
" Kenapa kamu teriak?" Tanya Tante kepada intan
" Emmm..itu si Jay biasa usil Bu" kata intan malu tidak mau menjelaskan bahwa ia dicium oleh Jay
" Ohhh.....kirain kenapa, iyaudah masuk " kata Tante kepada intan
" Iya Bu" kata intan dengan wajah masih malu dan bergumam di dalam hatinya " sialan... ga bisa dibiarin si Jay ngambil keuntungan, liat aja besok kalo ketemu, masih kecil udah play boy!!!" Kata intan kesal mengumpat
Dan Jay yang berlari meninggalkan rumah Intan lega setelah dirinya bersembunyi sebentar dan melihat bahwa Intan tidak mengejar dirinya " hehehe....gua tahu pasti ga bakalan dikejar....kali ini untung hehehe" berkata Jay dengan senang setelah berhasil mencium pipi intan
" Ya lembut dan harum, ada bau susunya " kata Jay dengan senang memikirkan dirinya mencium pipi intan
[ Misi berhasil dapatkan +3 kekuatan ]
" Ok misi sukses...liat status " kata Jay
Status
Nama : Jay Setiawan
Umur : 14 tahun
Tinggi : 160 cm
Level : 1 ( 35000/1000.000)
Saldo : 165.000
Fisik : 5+3 ( rata-rata 10 orang dewasa )
Kecerdasan : 7 ( rata-rata 5 orang dewasa )
Kemampuan : semua pengetahuan dasar mata pelajaran SMP / Silat Menengah / Sepak bola menengah
Properti : Ruang sistem 100 M ² ]
"