Aslan menyipitkan matanya mendengar ucapan sekretaris pribadinya yang seolah sangat tahu tentang percintaan padahal Aslan sangat tahu jika sekretaris pribadinya itu belum pernah pacaran sama sekali.
Ya, sama seperti Aslan yang memang belum pernah pacaran karena mereka berdua seolah hanya menyibukkan diri untuk pekerjaanya, hingga banyak yang mengatakan jika mereka berdua adalah penyuka sesama jenis, padahal hal itu tidak benar adanya. Aslan tetap menjadi seorang yang normal, begitupun dengan Sekretaris Leo.
Hanya saja pekerjaan yang sangat banyak membuat mereka tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan percintaan. Tapi, mereka berdua tidak keberatan dengan begitu. Toh, umur bukan segalanya. Masih ada pekerjaan yang harus mereka utamakan daripada percintaan yang hanya membuat pusing kepala, menurut mereka.
"Kau belum pernah pacaran, bagaimana bisa kamu tahu tentang percintaan?"