Mendapat tekanan dari atasan memang tidak ada yang enak. Hidup terasa penuh beban dan juga selalu tidak leluasa dalam bertindak. Begitupun yang dirasakan oleh Aleena. Padahal, niatnya Aleena hanya ingin makan siang bersama temannya, setelah itu kembali pulang. Tidak sampai mengambil waktu bekerjanya.
Sayangnya, Aslan marah besar sampai menyebut Aleena sebagai wanita yang rendahan dan tidak tahu diri. Yang lebih membuat Aleena sakit hati adalah saat kata penyesalan Aslan yang sudah memberikan posisi pekerjaan kepada Aleena. Seolah-olah Aleena pernah mengemis pekerjaan dan Aslan memberikannya. Padahal, Aleena sama sekali tidak pernah mengemis pekerjaan kepada Aslan.