Sudah terlalu lama Anya menunggu di sana. Sudah saatnya untuk mengajak anak lelakinya untuk pulang.
Tidak ada alasan lagi mengapa mereka masih harus tetap berada di sana. Untuk apa juga berlama-lama?
Anya berjalan dengan tegas menuju ke arah Theo.
"Theo, ayo pulang. Papa sudah sedari tadi menunggu kedatangan kita. Mau sampai kapan kamu membuat
Papa menunggu?" ucapnya sedikit keras membiarkan orang lain di sekitar sana mendengarkannya.
"Ah, benar. Maaf kalau aku sudah lancang membawa Theo hari ini. Jika saja anakku—Julian tidak
mendapatkan hukuman bersamanya, aku juga tidak akan langsung membawa Theo ke sini." Sekali lagi,
Xav merasa perlu untuk menjelaskan.
Anya tidak peduli dengan apa pun yang keluar dari mulut pria itu.
Mau marah pun pada kenyataannya
anak-anak mereka sudah berada di Twinnies Palace sedari tadi. Tidak ada gunanya untuk mengungkit
semua ini. Untuk sekarang, cukuplah membawa anak kesayangannya untuk pulang.