"Iya-iya. Btw, makasih banget udah pengertian gini. Gak nyangka ternyata kamu punya sisi baik seperti ini."
"Aku kira.... kamu cuma cewek nyebelin, kasar, dan gak pengertian sama sekali."
"Kalau aku gak pengertian, kemarin ngapain nolong kamu sampai ngebolehin ke rumah?"
"Iya, thanks banget pokoknya. Beruntung banget."
"Beruntung?"
"Iya, beruntung bisa punya temen kek kamu."
Uhukkk
"An, kenapa?"
"Enggak, tadi keselek. Lupa minum." Anita ngeles.
"Mau berhenti dulu, beli minuman?"
"Boleh."
Tak ada yang benar-benar pasti di dunia ini. Pun rencana-rencana kita. Kalau ia tak terlaksana, ia larut dalam wacana. Sebagian jatuh di jiwa. Dan sebagian lagi jatuh di mana saja.
Dari berbagai rencana manusia, barangkali lingkar pertemanan menyumbang banyak hal di dalamnya. Besok mau kemana? Liburan kemana? dan berbagai rencana lainnya.