"Pukul aku lagi yah! Pukul!" teriak Igho dengan nada suara naik beberapa oktaf dari biasanya.
Manaf terdiam dengan amarah yang sangat memuncak.
Tangannya mengepal menahan sesuatu yang semakin menjalar di sekujur tubuhnya.
"Sampai kapanpun ayah memukul Igho, Igho akan tetap mengizinkan Kayla untuk tinggal di sini. Dan jangan ada seorang pun yang berani mengusik Kayla. Kalau ada yang tidak suka Kayla berada di sini, maka aku akan keluar juga dari rumah ini," ancam Igho dengan tubuh menegang tidak karuan.
Bi Tini ikut heboh keluar dari dapurnya saat mendengar jeritan Alyn tepat ketika Manaf menampar tua muda itu.
"Bi Tini, ayo masukan koper Kayla!" titah Igho pada pembantu setianya itu.
"Jangan! Jangan pernah memasukan koper Kayla!" tolak Manaf sambil menggeleng.