Meski Drak tidak mau pergi ke Istana Violet, namun Pamela terus merengek, hingga ia tidak bisa menolaknya lagi.
Sungguh Drak tidak mau melihat Pamela menderita, di sini tidak ada makanan. Sedangkan Pamela membutuhkan asupan makanan untuk dirinya dan bayi yang ada di dalam kandungannya.
Drak berharap ibunya tidak ada di Istana Violet. Sehingga Pamela bisa aman berada di sana.
"Baiklah, ayo kita pergi sekarang!"
"Benarkah?" Pamela tampak bahagia.
"Iya, tapi kita lihat dulu keadaan di sana, Pamela. Jika Ibuku benar-benar tidak ada baru kita masuk. Tapi jika Ibuku ada, maka kita harus segera pergi," tukas Drak kepada Pamela.
"Baiklah, Drak!" jawab Pamela.
Lalu Pamela pun menggerakkan tangannya. Dan mengarahkan jemarinya ke punggung Drak.
Dalam sekejap sayap-sayap yang kuat, tumbuh dan menghiasi punggung pria itu.
Lalu jemarinya beralih ke tubuhnya sendiri.
Setelah keduanya sudah sama-sama memiliki sayap, mereka pun bergegas meninggalkan goa itu.