Bukan hanya Ximena yang merasa tidak tenang atas perasaannya. Namun juga Brandon.
Sesampainya di rumah, pria itu tampak gelisah.
Malam sudah sangat larut, namun matanya enggan terpejam.
Wajah Pamela selalu hadir dalam benaknya. Terutama saat ia mencium bibir gadis itu.
Jantungnya mendadak bergemuruh.
Dia tak bisa memungkiri bahwa Pamela itu memiliki wajah yang sangat cantik, dan dia juga memiliki karisma tersendiri.
Brandon merasa jika gadis itu adalah sosok gadis yang sempurna.
Dia bisa segalanya, tidak cengeng, dan sangat pemberani.
Buktinya di saat para gadis begitu takut dengan binatang kecoak, tapi Pamela tampak begitu santai mengusirnya.
Saat itu Pamela terlihat begitu keren di mata Brandon.
Ditambah lagi dengan kejadian saat ia menyelamatkan Pamela dari tabrakan mobil, Brandon begitu terpesona dengan kecantikan gadis itu.
