"Sudah jangan berpikiran yang tidak-tidak, Sopia. Yang terpenting putri kita yang sekrang sudah menjadi apa yang kita inginkan! Dia mendapatkan biasiswa kuliah di kampus terbaik, dan kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya lagi," tukasnya Devian menasehati sang istri.
"Iya, Dev. Aku tahu. Tapi entah mengapa aku merasa jika Pamela semana-mena terhadap kita!" ujar Sopia.
"Dia tidak semena-mena, Sayang. Dia hanya meminta yang harusnya kita berikan kepadanya," kata Devian lagi.
"Tapi, sekarang hidupnya sangat boros, Dev!"
"Sudah tidak apa-apa, mungkin selama ini kita yang sudah terlalu pelit terhadap Pamela," ucap Devian dengan sedikit ekspresi bersalah.
"Kenapa kamu bilang begitu?" tanya Sopia yang merasa heran. Karena ini adalah kali pertamanya bagi Devian berkata demikan.
Biasanya Davian selalu berkata lembut serta selalu berada si pihaknya.
Tidak seperti sekarang, bahkan Davian seakan manjakan Pamela.