Hacin!
Shayna flu. Dia bersin-bersin tanpa henti, bahkan saat sedang sibuk bekerja sekalipun. Ya, dia tetap bekerja. Datang ke perusahaannya, mengurus masalah penggelapan dana yang kasusnya semakin melebar saja.
"Mbak?" Suara sekretarisnya, Abi terdengar. Dia datang dengan sekumpulan kertas di tangannya.
Diletakkannya kertas-kertas tersebut di atas meja, sebelum akhirnya dia menjelaskan tentang isi dari kertas tadi.
"Bukti penggelapan dana Mbak Shayna." Lirihnya.
"Investor yang mendapatkannya." Lanjut Abi setelah menjeda kalimatnya cukup lama.
Shayna menarik nafas panjang, mengurut keningnya sendiri. Bukti kemarin saja belum berhasil terbantahkan. Ini sudah ada bukti-bukti baru yang tentunya palsu. Namun, entah bagaimana terlihat begitu nyata dan asli.