"Aku akan merawatnya dengan baik, Ay. kamu gak perlu khawatir apapun. kamu cuman perlu melanjutkan hidup kamu, menikmati masa muda mu. Dan sesuai janji aku, setelah bercerai nanti, kamu bebas ngunjungin anak kamu kapanpun yang kamu mau—"
"— Mas, ada yang mau aku omongin." Shayna menyela ucapan Sagara begitu saja. Ada hal yang ingin dia katakan pada sang suami. Setidaknya sebelum mereka berpisah.
Ekspresi Shayna yang mendadak serius membuat Sagara terdiam membisu. Dia khawatir pada sang istri. Beberapa menit yang lalu tampaknya Shayna masih enjoy menikmati waktu mereka. Berbeda dengan sekarang yang tampak lebih serius.
"Ngomong apa Ay?" Tanya Sagara.
Shayna menarik nafas panjang, menghembuskannya kasar. Matanya mengerjap ragu. Tanganya sampai bergetar hebat karena tak mau berkata/kata.
"Ay?"
"Huft… Ehm… j-jatuh cinta sama orang salah gak sih?"
Deg!