Serangkaian tes telah mereka lakukan. Dari pagi sampai sore kerjaan mereka hanya bolak-balik ruangan di rumah sakit untuk menjalankan serangkaian tes yang ada. Dan di sore harinya, akhirnya hasil yang mereka tunggu-tunggu keluar juga.
Shayna dinyatakan baik-baik saja. Begitupun dengan Sagara. Mereka sehat secara jasmani dan rohani. Bahkan, Shayna dikatakan cukup subur untuk memiliki anak. Sagara juga demikian. Sperma nya kuat, dan memungkinkan untuk membuahi sel telur. Bahkan, terbilang sangat subur.
Keluar dari ruang dokter, Sagara tampak sangat bangga. Dia mendadak menjadi pria pongah hanya karena dikatakan subur.
"Tuh dengerin… lo harus bersyukur banget katena punya suami kayak gue yang subur tujuh turunan. Dijamin anak-anak kita nantinya bisa bikin seribu anak." Sagara mengoceh di sepanjang koridor rumah sakit sampai ke basement rumah sakit.