"Bukankah itu ...." Al Fatih urung melihat ponselnya, dan memasukkannya kembali ke dalam saku celana.
Diam-diam, pemuda itu memperhatikan gadis yang duduk di sebelah kanannya. Gadis itu menunduk, fokus melihat ponsel di tangannya. Sesekali dia mendongak, dan mengedarkan pandangan.
Al Fatih buru-buru memakai masker, agar bisa memperhatikan gadis itu tanpa ketahuan, sebelum benar-benar yakin bahwa itu Shasya, gadis yang sedang dicari-cari keberadaannya oleh Ustadz Azzami.
Setelah beberapa kali memastikan, pemuda itu yakin bahwa gadis tersebut adalah memang benar dia.
Melihat gadis itu, sepertinya rancananya berubah. Dia akan sedikit tinggal lebih lama di kota nanas sampai bisa mengajak Shasya pulang ke rumah Ustadz Azzami.
Azan Maghrib berkumandang. Shasya bangkit dari duduknya, dan perlahan melangkah menuju masjid besar di seberang alun-alun kota. Al Fatih mengikutinya dari jarak yang cukup jauh.
