Tawa para wanita sesekali terdengar saat ide konyol terlontar dari mulut Mira. Ide untuk membuat Ustadz Azzami lebih dekat lagi dengan Cindy.
Sore hari selepas asar, para lelaki memasang tenda yang Bram bawa dari rumah. Ustadz Azzami hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan Bram dan kawan-kawan.
"Kita nostalgia, Ustadz. Halaman rumah yang seluas ini, sayang kalau nggak dimanfaatin," dalih Bram.
"Kalau zaman SMA dulu, pas kemah, kan, nggak boleh pacaran. Nah, sekarang kita kemah sambil pacaran. Asik, kan?" ujar Bram sembari menaik turunkan alisnya.
"Ada-ada aja alasan kamu, Bram," ujar Ustadz Azzami sembari menggelengkan kepala.
"Harus ada alasan, dong, Ustadz!" tegas Bram, bersemangat.
Memang banyak alasan bagi Bram agar bisa pacaran. Laksmana dan Mira hanya terkekeh melihat polah temannya yang satu itu.