Rumah yang ditinggali Ustadz Azzami dan istrinya tampak sedikit ramai. Semua orang sibuk dengan tugas masing-masing. Tentu saja, dua hari lagi adalah hari pernikahan Shasya dan Al Fatih.
Kedua orang tua Shasya baru saja datang dari London, dan langsung ke rumah yang sedang didekorasi itu. Rasa haru tak dapat dibendung. Air mata menetes tanpa bisa dicegah. Dalam dekapan yang sangat erat dan hangat, Shasya dan orang tuanya larut dalam perasaan yang membuncah.
"Mami nggak nyangka, kamu akan menikah secepat ini, Sayang," ujar mami Shasya di sela tangisnya.
"Dan kamu sekarang ... much better, Sya," timpal papinya.
Kedua orang tua Shasya sangat bahagia, dan berterima kasih pada Ustadz Azzami yang telah mendidik anak mereka dengan baik. Wanita yang melahirkan Shasya bahkan tak menyangka, jika Ustadz Azzami akan memperlakukan putrinya selayaknya adik kandung, itu yang wanita tersebut pikirkan.