Sarah berniat cuti kuliah selama dua bulan, untuk menghilangkan rasa malunya pasca gagal memfitnah Mira di hadapan Laksmana. Nyatanya, baru dua pekan, gadis berkaca mata itu tak tahan, dan kembali ke kampus agar bisa bertemu dengan Laksmana.
Dengan melupakan rasa malunya, Sarah ke kampus, tetapi tak berani ke kafe. Gadis berkaca mata itu hanya berani menunggu di depan kelas Laksmana.
Hari masih terlalu pagi. Gadis berkaca mata tahu, Laksmana masih berada di kafe bersama Mira. Dia hanya bisa menunggu di depan kelas lelaki yang dia cintai itu, duduk di kursi panjang yang terbuat dari kayu.
Dikeluarkan sebuah kotak bekal dari dalam tasnya. Di depan kelas Laksmana, Sarah menikmati sarapannya sambil menanti Laksmana datang.
Selama Sarah cuti, Danish merasa hatinya damai. Dia tak perlu melihat gadis itu yang selalu bersikap menyebalkan. Namun pagi itu, di saat dia melangkah melewati kelas Laksmana, dilihatnya gadis berkaca mata itu di sebuah kursi kayu.