Laksmana dan Mira memperhatikan dua lembar kertas di atas meja. Dan, yang terjadi berikutnya tak dapat diduga.
"Aku nggak nyangka ternyata kamu begitu, Mir. Tega banget khianati Laksmana." Sarah menggelengkan kepalanya. Di dalam hati, dia merasa puas.
Jika melihat wajah Laksmana yang terkejut, gadis berkaca mata itu bisa menebak, mereka akan bertengkar, lalu Mira akan dienyahkan dari hati Laksmana.
Sarah tersenyum tipis. Dia tak sabar menunggu Laksmana meluapkan amarahnya pada Mira. Dan saat itu terjadi, maka dia akan mendekati Laksmana dengan modus menghibur.
Laksmana menoleh ke arah Mira dan bertanya singkat, "Mir?"
Mira hanya mengangkat bahu, menanggapi pertanyaan Laksmana. Sungguh, ingin rasanya dia tertawa keras saat itu juga. Tapi, sedikit bermain-main mungkin seru, pikir Mira.
"Aku harus jelasin apa sama kamu, Mas?" tanya Mira, lirih.