Shasya dan keempat pemuda di tahan di kantor Bu Ayang, dengan pengawasan lima lelaki bertubuh kekar yang duduk di depan kantor. Gadis itu terus menggerutu. Bukan jera, dia justru bertambah kesal.
"Dasar gendut!" umpat Shasya.
Bu Ayang tak menggubris apa pun yang dikatakan oleh gadis itu. Awalnya Bu Ayang mengira bahwa Shasya tak ubahnya Mira, dulu. Gadis pembuat onar, tetapi masih ada sisi baik di dalam dirinya. Tapi dia sadar, jika dia salah.
Shasya sama sekali berbeda dengan Mira. Gadis itu tak memiliki sisi baik sedikit pun di dalam dirinya. Dia bahkan tak takut dengan Bu Ayang. Sungguh ... baru kali ini sang kepala sekolah bertemu dengan gadis yang tidak takut terhadapnya.
"Tunggu sampai orang tua kamu datang!" gertak Bu Ayang, yang ditanggapi oleh Shasya dengan derai tawa.
"Memangnya kenapa kalau orang tuaku datang, Bu gendut?" cibir Shasya.