Wajah kedua teman Shasya tampak ketakutan. Mereka sudah merasa ngeri, membayangkan apa yang akan Mira alami nanti. Meski mereka kurang menyukai cara Shasya, tapi ... apa yang bisa mereka lakukan? Mereka hanya berharap, Mira akan dapat menjaga dirinya. Ya, meski mereka tidak menyukai Mira yang tidak satu level, tetap saja, di dalam benak keduanya masih memiliki nurani.
Shasya menatap para lelaki bertubuh kekar yang menjaga rumah Tante Mae dengan tajam. Dia sangat kesal sebab tak bisa berbuat apa-apa. Mobilnya dia lakukan dengan pelan, hingga menjauh dari tempat itu. Setelah sampai di jalan raya, gadis arogan itu menurunkan kedua temannya dengan kasar.
"Cepat kalian cari informasi tentang Mira!" bentak gadis itu, kemudian segera pergi.