Mira dan Laksmana sampai di Kampung Rawa-Rawa beberapa menit sebelum azan Dzuhur berkumandang. Di halaman rumah orang tua Laksmana yang sangat luas, dua sepeda motor terparkir. Dan di depan pintu, ada tiga pasang sepatu, dan sepasang sandal wanita berwarna cokelat tua.
Keduanya saling melempar pandang. Di dalam benak mereka, timbul sebuah pertanyaan yang sama, "Siapa tamu Bunda?"
Laksmana dan Mira mengucap salam sembari menahan rasa penasaran. Apa bundanya meminta pulang sebab kedatangan para tamu itu? Jika iya, siapa mereka, sehingga dia harus pulang?
Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan. Hingga bundanya keluar menyambut, Laksmana tersadar dari lamunan.
"Kalian sudah pulang?" Tante Mae tersenyum lebar.
Mira dan Laksmana bergantian menjabat, dan mencium punggung tangan wanita cantik itu.
"Ada siapa, Bun?" tanya Laksmana dengan suara berbisik.