Handoko mengikuti Laksmana dan Mira hingga ke kafe. Lelaki tua itu duduk di salah satu kursi, dan mengamati seluruh bagian kafe itu. Melihat Handoko, Kay langsung menghampiri.
"Permisi. Mau pesan apa, Pak?" tanya Kay, ramah.
"Jus alpukat." Handoko menjawab dengan singkat.
"Okey, Pak. Ditunggu, ya," ucap Kay lagi, lalu meninggalkan lelaki tua itu dan membuatkan pesanannya.
Di sofa, di belakang meja kasir, Laksmana dan yang lain sedang serius membicarakan sesuatu. Sesekali, mereka melirik ke arah Handoko yang masih melihat-lihat semua sudut kafe.
Mira tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bram.
"Kamu jangan asal nuduh, Bang, nggak baik," ujar Mira, mengingatkan.
Bram sangat yakin dengan apa yang dia katakan. Sebab, setelah Laksmana memperlihatkan foto lelaki kekar yang mengancam itu, Bram segera mengutus anak buahnya untuk mencari informasi.
"Si cungkring ngikutin cowok di foto itu, Mir. Dan, dia lihat bapak itu bicara sama orang yang di foto," ucap Bram.