Mira tak menyalahkan gadis yang mencintai suaminya. Dia sadar, perasaan itu datang dengan sendirinya, tanpa diundang. Jadi, untuk apa menyalahkan seseorang yang sedang jatuh cinta? Dia hanya perlu diberitahu, bahwa dia mencintai orang yang salah, lelaki yang sudah menjadi milik wanita lain.
Gadis berkaca mata yang bernama Sarah melihat Mira dan Laksmana masuk ke perpustakaan. Cepat-cepat dia ikuti mereka dari jarak yang aman. Dia lalu duduk di belakang rak buku, yang memisahkan dia dengan Mira dan Laksmana, sehingga dapat mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Harus bilang hari ini juga, Mir! Saya nggak mau lagi dapat surat cinta," tegas Laksmana sambil menatap tajam istrinya.
Mira mencebik. Dengan santai, dia berkata, "Iya ... iya. Lagian, kan, enak dapat puisi. Romantis gitu, he he."
"Kamu, tu, ya. Dasar istri nggak peka!" gerutu Lakmana sembari mencubit hidung Mira yang kurang mancung.
