Bram tersenyum getir, dan bertanya dengan suara lirih, "Apa mungkin ada cewek yang suka sama aku, Kay? Aku nggak yakin."
Kay menoleh sekilas, melihat wajah Bram, lalu berpaling ke arah lain. Dalam hati dia berkata 'Tentu saja ada!' tapi, kalimat itu tak keluar dari mulutnya.
"Aku ini cowok kurang ajar. Kata Mira, aku sama kaya bapaknya, tukang mabuk, dan bajingan. He he." Bram terkekeh pelan.
Ya, apa yang bisa diharapkan dari seorang pemabuk. Hanya bisa mengganggu ketenangan orang, dan juga selalu membuat kesal. Bram berpikir, jika Mira yang pembuat onar saja tidak mau bersamanya, apalagi cewek salihah? Tentu itu adalah sebuah kemustahilan.
Bram membuang napas dengan kasar, lantas menatap tajam ke arah gadis di hadapannya.
"Tipe cowok kaya apa yang kamu suka, Kay?" tanyanya kemudian.
"Pasti bukan pemabuk seperti aku, kan?" imbuhnya.
Kay menerawang, dan membayangkan sosok seseorang yang spesial.