Setelah mengungkap apa rencana Bram yang sebenarnya, wanita itu berencana akan mencarikannya seorang istri, agar ada yang mengawasi. Tapi setelah dipikir ulang, untuk apa menunggu hingga Bram melancarkan aksinya. Lebih cepat akan lebih baik agar dia tak lagi mengganggu Mira yang sudah bersuami.
Calon istri untuk Bram haruslah yang memiliki kemampuan mengendalikan laki-laki itu. Tapi ... siapa? Bu Ayang masih memikirkannya.
"Burung Hantu ... monitor!" Bu Ayang mengirimkan pesan kepada Kay.
"Burung Hantu kepada Beruang Madu. Belum ada kemajuan, Bu Bos. Dia masih ngejogrog di tempatnya," balas Kay, membagi fokus antara ponsel dengan target pengawasannya.
Tak lama kemudian setelah membalas pesan dari Bu Ayang, ponselnya berdering. Dalam hati gadis bertubuh mungil itu bertanya, baru saja kirim pesan, kenapa nelpon?
"Maksud kamu apa nyebut-nyebut beruang madu. Ngatain saya?!" sembur Bu Ayang sebelum Kay sempat bicara. Waduh!