Mira menutup pintu kamar dan menguncinya, lalu mendekati sang suami yang baru duduk di tepi kasur. Tanpa menunda lebih lama, Mira langsung mengajukan pertanyaan yang membuat wajah Laksmana kembali pucat.
"Siapa dia, Mas?" tanya Mira, lembut.
Laksmana bergeming. Wajahnya menunduk sambil memainkan jari jemarinya. Tampak sekali jika dia sangat gugup.
"Mas, cerita sama aku. Siapa tahu aku bisa bantu kalau memang Mas ada masalah. Kita ini udah jadi satu, apa-apa harus berbagi," ujar Mira lagi.
Awalnya, Laksmana ingin menyimpan rapat-rapat masalah itu. Tapi, Mira yang terus mendesak membuatnya berpikir ulang. Lagi pula, benar juga apa yang dikatakan oleh sang istri, mungkin saja jika bercerita, bebannya akan sedikit berkurang.
"Ayah Sri itu ... ustadz saya waktu di pesantren dulu. Saya keluar dan nggak mau balik ke sana gara-gara dia. Saya nggak mau Bunda sampai tahu, Mir," ungkap Laksmana, pada akhirnya.