Mira mengambil jaket yang dipakai oleh sang suami saat menjemputnya, lalu merogoh saku bagian bawah seperti yang dikatakan oleh Laksmana. Namun, bukan hanya cokelat yang Mira dapatkan, melainkan juga sepucuk surat.
"Apaan, ini?" tanya Mira, pada diri sendiri.
Kertas yang dia temukan dibolak balik, ada nama di salah satu sisinya.
"Ais?" Dahi Mira berkerut saat membaca nama yang tertera pada surat itu.
Bergegas dihampiri sang suami, dan menanyakan perihal surat di dalam saku jaket yang dia temukan.
"Saya nggak tahu, Mir. Kok, tiba-tiba ada itu?" Laksmana menjawab pertanyaan Mira dengan pertanyaan lain.
"Oh, iya. Tadi waktu saya mau ke asrama kamu, dia nitip sesuatu buat kamu katanya," lanjut Laksmana sembari memberikan sebuah buku catatan kecil, titipan dari Ais.
Dahi Mira semakin berkerut. Namun, setelah berpikir, dia pun menyadari bahwa buku catatan kecil itu hanya modus sang senior agar bisa menyelipkan surat di saku jaket Laksmana.