Ustadz Azzami lebih menjaga pandangan terhadap Mira sejak mengetahui statusnya. Dia kini menyadari, jika sebelumnya, Mira selalu menunduk dan menjaga pandangan sebab sudah bersuami. Dia saja yang bodoh dan terlalu berharap, pikirnya.
Berbeda dengan Mira, dirinya selalu merasa tidak enak hati jika berhadapan dengan sang ustadz. Meski dia yakin sang ustadz akan menjaga amanah, tetap saja, ada rasa canggung dan takut.
Pagi itu hari Jumat, adalah hari libur sekolah di pesantren. Para santriwati melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Ada yang membersihkan asrama, ada juga yang berolah raga. Mira mendapat giliran membantu membersihkan kantor pengurus asrama bersama dengan Hasna.
Usai membersihkan kantor pengurus asrama, Mira lalu duduk di taman depan asrama untuk beristirahat. Tanpa diduga, Ais datang menghampiri dengan membawa tas plastik berukuran lumayan besar.
"Assalamualaikum, Mira," sapa Ais sembari meletakkan tas plastik di atas meja yang terbuat dari semen.