Mira baru bisa bernapas lega setelah Laksmana pergi. Bergegas gadis itu mengganti kebayanya dengan setelan tunik dan celana kulot, dan hijab instan berwarna hitam. Setelahnya, Mira keluar, lalu memanggil Laksmana sesuai dengan permintaan pemuda yang baru saja menjadi suami baginya.
Di teras terdengar ramai orang mengobrol. Entah siapa saja, Mira tak dapat memastikan. Dari balik gorden yang sedikit disingkap, Mira mengintip ke luar. Tak dilihatnya Laksmana di antara yang sedang mengobrol di sana.
Gadis itu mengayunkan langkah, memeriksa semua sudut rumah, mencari keberadaan Laksmana. Setelah lelah mencari, didapati suaminya itu sedang duduk di ruang makan bersama dengan Murni dan Tante Mae.
"Ish, dicariin dari tadi, ternyata di sini. Huh!" gerutu Mira, kesal.
Laksmana terkekeh, lalu meminta maaf. Mira duduk di kursi, di samping sang ibu. Di meja, masih tersisa beberapa macam camilan.