Setelah mengantar Mira dan keluarganya sampai rumah, Laksmana langsung berpamitan untuk pulang. Meski Mira merajuk agar tunangannya itu tinggal lebih lama untuk mengobrol, pemuda itu tetap menolak permintaan Mira.
"Kamu, kan, capek, Mir. Istirahat aja dulu. Saya juga ada tugas dari kampus, harus selesai hari ini juga," ucap Laksmana, lembut.
Mira merengut, tapi tak lagi merengek agar Laksmana tetap tinggal.
"Besok saya ke sini lagi, ya, Mir," imbuh Laksmana sembari melempar senyum.
"Bisa nggak jangan senyum-senyum terus begitu?!" tukas Mira.
Laksmana mengerutkan kening. Pemuda itu menyangka, Mira benar-benar marah sebab dia tidak menuruti permintaan gadis itu.
"Maaf, Mir. Jangan marah, dong. Besok saya ke sini, deh. Janji!" Laksmana mengangkat jari tengah dan telunjuknya.
"Ish, bukan itu! Mas jangan senyum-senyum terus! Nanti aku diabetes, ha ha ha." Mira tertawa.