"Lho, kenapa? Bukannya sejak hari itu, waktu Ustadz Azzami ngasih itu ke aku, kamu selalu pingin lihat isinya?" Mira menatap Sri sesaat, lalu kembali sibuk membereskan barang-barangnya.
Sri merasa tak enak hati mendengar kalimat Mira. Ya, memang benar dia ingin tahu, bahkan ingin mendapatkan sesuatu dari sang ustadz, sama seperti Mira. Namun, dia selalu ingat ajaran orang tuanya, agar jangan pernah menginginkan barang milik orang lain. Lebih-lebih suami orang, tidak boleh!
Gamis yang Sri kagumi, dimasukkan kembali ke dalam totebag, lalu menyerahkannya kepada Mira.
"Maafin aku, ya, Mir. Aku nggak bermaksud apa-apa, kok. Serius, deh! Cuma kepo aja sama apa yang ustadz kasih ke kamu. Sekali lagi, maaf, ya," ungkap Sri, tulus.
"Aku juga serius, kalau kamu mau, ambil aja, Sri. Aku nggak suka sama benda itu," ungkap Mira sembari menatap lekat ke arah temannya itu.