Malam telah berlalu dan pagi pun menjelang. Seperti yang sudah diinfokan oleh sang ustadz, Mira akan pulang ke pesantren di kota hujan bersama dengan para santri yang lain.
Di saat bersamaan, Laksmana, Tika, dan Ara pun pulang ke kampung sebab urusan telah selesai. Sepanjang perjalanan mereka, Tika dan Ara yang terlalu bahagia dengan rencana Laksmana, tak henti-hentinya menggoda pemuda tampan tersebut. Di sepanjang perjalanan, Laksmana terus memikirkan permintaan Mira.
'Mira beneran berubah drastis. Tapi, masa iya dia minta dilamar?' batin Laksmana, heran.
Namun demikian, Laksmana tetap senang mendengar permintaan Mira yang cukup mengagetkan. Yang harus pemuda tampan itu pikirkan adalah, bagaimana cara menyampaikan niatnya kepada sang ibu.
'Harus baik-baikin Bunda dulu, nih.' Lagi, Laksmana membatin.
***