Laksmana mengatakan semua rencana yang telah lama dia susun bersama dengan Tika dan Ara. Mira hanya bisa pasrah. Gadis itu menyerahkan semuanya pada Sang Maha Kuasa, dan juga kepada rencana ketiga sahabatnya.
Mira percaya penuh pada pemuda tampan itu, juga kepada Tika dan Ara. Gadis itu yakin seratus persen bahwa mereka bertiga akan membantunya dalam menghadapi sang ayah, juga si bujang lapuk yang tak tahu diri itu.
Setelah berunding, mereka mulai menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan rencana awal. Mira berusaha kooperatif, dengan berpura-pura tak tahu menahu tentang rencana licik sang ayah dan si bujang lapuk. Sementara Laksmana, Tika, dan Ara, mengawasi dari tempat yang aman.
Begitu ketiga sahabat Mira menyingkir, Hasna dan Sri diminta untuk kembali duduk bersama dengan Mira. Mereka menanyakan tentang pembicaraan Mira dengan teman-temannya. Akan tetapi, Mira tak mau mengaku, dan bilang bahwa tidak ada yang penting.