"Ah, lu lagi, lu lagi! Kenapa sih, hidup gue sial tiap ketemu Luh!" pekik Malik saat tubuhnya diguyur air kotak cucian oleh Indah ketika ia melewati sebuah taman.
"Maaf, aku nggak lihat kamu lewat," jawab Indah.
"Hm, cewek ini sepertinya lugu. Bisa ku manfaatkan untuk membuat Oma bungkam sementara waktu dan tidak menjodohkanku dengan wanita pilihannya," batin Malik.
"Sini lu!"
Malik pun menarik paksa Indah menjauh dari tempat ia bekerja sebagai pelayan warung Mi Ayam.
"Oke, gue akan maafkan. Tapi, lu harus ikut ke rumah gue. Gue juga akan bayar lu," ujar Malik membuat Indah berpikiran buruk.
"Ogah. Kamu pikir saya ini cewek apaan?!" hardik Indah.
"Hei, Hei! Jangan senang dulu ya. Gue ajak lu ke rumah buat pura-pura jadi pacar gue biar Oma tidak menjodohkan gue sama wanita pilihannya. Gimana? Gue bayar lu 10 juta," ucap Malik.
"Ya udah kalau lu nggak mau, gue bisa cari cewek lain," pekik Malik. Ia pun beranjak pergi.