"Malik, aku akan lakukan apapun untuk membayar semua utang aku sama kamu. Tapi tolong, batalkan pernikahan ini. Aku sama sekali tidak mencintai kamu," pinta Indah memelas saat berbicara dengan Malik di taman belakang rumah, tempat acara pernikahan itu akan berlangsung.
"Lu pikir, gue cinta sama lu?" pekik Malik.
"Heh! Gue melakukan ini juga karena terpaksa. Gue nggak mau diomelin sama Oma dan gue nggak mau dijodohin sama Oma gue. Enggak usah ge-er, gue pastikan nggak akan pernah menyentuh lu sama sekali . Tiga bulan setelah kita nikah, kita bisa bercerai. Penghulu udah nunggu, ayo!" ajak Malik. Indah pun mencegah calon suami pura-puranya itu.
"Malik, tunggu," ucap Indah. Indah pun menggeleng.
"Gue udah beli panti asuhan itu seharga 1 milyar dan lu juga sudah menandatangani surat perjanjian yang gue kasih. Lu mau kabur? Silakan. Tapi, gue akan laporkan lu ke kantor polisi," ancam Malik.
"Ayo, cepat!" ajak Malik.