"Nanti pulang bareng boleh?" tanya Retta yang meminta persetujuan dari Rey sebelum dia memutuskan untuk nanti pulang bersama dengan Rey.
Rey melirik ke arah di mana Retta berada. "Lo gak bawa kendaraan?" tanya Rey dengan menggunakan nada bicara yang terdengar cukup serius.
Retta menganggukkan kepalanya. "Bawa kok, kenapa emangnya? Kalau gak boleh gak papa, gue cuma tanya." Retta berucap dengan begitu enteng, karena memang dia tidak terlalu memberatkan hal tersebut.
"Sore ini jadwal latihan basket, pertama gue. Agak gak enak kalau harus bolos, tapi kalau lo mau pulang sama gue. Oke," ucap Rey yang seolah tidak begitu masalah jika dia harus bolos latihannya.
Mendengar hal tersebut membuat Retta mengernyitkan kening, dia menatap pacarnya dengan tatapan yang penuh dengan keseriusan.
Ada sesuatu hal yang membuat Retta tanda tanya sekarang. "Sejak kapan lo ikutan ekskul basket?" tanya Retta yang tidak tahu akan hal ini.