Xie Yunzhou masih berbaring di ranjang. Ia tidak mengerti kenapa dia bisa berada di sini.
'Ini di mana?'
Bagaimana bisa dia bertemu dengan putri kecil sombong dari keluarga Shi?
Saat dia sedang kebingungan, pintu ruang infus tiba-tiba dibuka kembali.
Shi Xi masuk dengan membawa semangkuk bubur, "Saatnya makan."
Dia seperti mengantarkan makan ke penjara saja.
"Ini di mana? Kenapa aku bisa ada di sini?" Xie Yunzhou menyapukan pandangan ke sekeliling. 'Ini tidak terlihat seperti rumah sakit ataupun klinik ilegal.
Shi Xi menjelaskan, "Ini adalah klinik kecil di Desa Long Quan. Saat aku pulang, aku menemukanmu dalam keadaan pingsan di tengah jalan. Jadi aku memutuskan untuk membawamu ke sini."
Xie Yunzhou ingat ada desas-desus yang mengatakan bahwa Shi Xi bukanlah putri asli keluarga Shi, dan orang tua kandungnya berasal dari pedesaan.
Shi Xi meletakkan mangkuk itu ke atas meja nakas, dia mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Xie Yunzhou, "Kulihat ponselmu hilang, jadi kamu bisa menelepon dengan ponselku dulu."
Xie Yunzhou mengambil ponsel berwarna merah muda itu dengan bingung, "Terima kasih."
Dia kemudian menelepon asistennya dan memintanya untuk menjemputnya besok.
Kali ini, dia benar-benar ingin berterima kasih kepada Shi Xi.
"Sama-sama. Ayo makan buburnya."
Xie Yunzhou menahan rasa sakitnya dan berkata, "Aku tidak kuat."
Shi Xi terlihat kaget, "Kamu tidak akan mati, kan?"
Xie Yunzhou, "???"
Sepertinya dia melihat ekspresi kaget di wajah Shi Xi?
Xie Yunzhou tertegun sejenak. Dia tidak pernah bermasalah dengan keluarga Shi sebelumnya. Xie Yunzhou mengenal beberapa kakak laki-laki Shi Xi, tapi dia tidak pernah berselisih dengan mereka.
'Apa Shi Xi … tidak menyukaiku?'
Setelah dipikir-pikir, benar juga. Shi Xi adalah putri kecil keluarga Shi di Kota Feng. Dia selalu berada di dalam penjagaan keluarga, jadi mana mungkin dia akan bersikap ramah pada orang lain?
Xie Yunzhou berkata dengan tenang, "Besok pagi asistenku akan menjemputku."
Sekarang sudah malam. Jalan menuju Desa Long Quan sangat terjal, apalagi di luar masih hujan, jadi pasti akan sulit melaluinya.
Shi Xi mendengar suaranya yang begitu lemah, tapi sepertinya dia masih jauh dari kematian, "Ayo kita bicarakan tentang ini besok saja. Makan buburnya dulu."
Saat Xie Yunzhou mengambil posisi setengah duduk, rasa sakit hebat langsung menyerang lengan dan dadanya.
Shi Xi duduk di samping ranjang, dia mengambil sesendok bubur dan menyuapkannya ke Xie Yunzhou.
Xie Yunzhou terkejut, dia tahu bahwa Shi Xi tidak menyukainya, tapi kenapa gadis itu malah mau menyuapinya?
Shixi berucap, "Ayo cepat makan. Aku menambahkan gula ke dalamnya, tidak enak kalau sudah dingin."
Xie Yunzhou curiga gadis ini telah memasukkan racun ke dalam buburnya. Tapi dia dan Shi Xi tidak pernah memiliki masalah. k
Kalau Shi Xi benar-benar ingin menyakitinya, maka gadis itu tidak akan membawanya ke sini.
Shi Xi menyuapinya dengan hati-hati, dan tidak ada sorot jahat di matanya yang cerah itu.
Kabarnya Shi Xi adalah gadis yang sombong, tapi sepertinya dia telah salah besar karena mempercayai itu.
Xie Yunzhou menundukkan kepala dan menerima suapan tersebut.
Setelah memakan semangkuk bubur, Xie Yunzhou merasa lebih bertenaga.
Shi Xi kembali pergi setelah menyuapinya bubur.
Setelah beberapa lama, pintu kembali dibuka. Shi Xi masuk dengan memegang bantal, sementara ibunya mengikuti dengan membawa selimut baru.
Melihat Shi Xi yang merapikan ranjang lain, Xie Yunzhou merasa sedikit terkejut, "Kamu mau tidur di sini?"
Shi Xi sudah mandi dan memakai piyama, ia duduk di samping ranjang sambil berkata, "Ya, ini seperti bangsal rumah sakit, memangnya kenapa kalau kita tidur bersama? Toh kita juga tidak tidur seranjang."
'Apa kamu mau aku tidur di kamar tokoh utama wanita?'
Xie Yunzhou tidak bisa membantah.
Shi Xi sudah menyelamatkannya, lagipula sekarang dia juga masih berada di tempat orang lain, jadi apa dia masih berhak menolak?
Shi Xi juga sudah sangat putus asa. Kenapa dia harus meninggalkan kamar keluarga Shi yang besar untuk tidur di ruang infus ini?
'Yah karena sang tokoh utama berada di kediaman Shi.'
Sekarang pikir, dia kembali ke pedesaan untuk menghindari sang tokoh utama wanita, tapi justru bertemu dengan bos besar penjahat, ditambah, dia juga harus tidur di ruangan yang sama dengan penjahat ini.
Memang benar, melarikan diri tidak akan pernah menyelesaikan masalah, itu hanya akan membuatnya menghadapi masalah yang lebih rumit.
Setelah Nyonya Ning pergi, Xie Yunzhou yang berbaring di ranjang masih bisa mencium aroma antiseptik di ruang infus.
Xie Yunzhou tidak bisa tidur dan berusaha untuk bangkit.