"Mas!!"
Tubuh Hanin bergetar saat melihat apa yang ada di depannya, air matanya bahkan sudah mengalir dengan sangat deras. Bagaimana bisa saat ini, suaminya bersama dengan saudaranya sendiri sedang saling memuaskan.
Nyaris saja tidak ada benang yang menutupi tubuh mereka berdua, dan hal itu sungguh membuat hati Hanin terluka. Galang yang melihat ada istrinya di depan pintu hanya bisa terdiam, pria itu seketika tidak tahu harus melakukan apa sekarang.
Kaki Hanin rasanya sudah tidak bisa digunakan untuk bergerak, sedangkan Wina sudah memasang wajah bahagia. Wanita yang dengan sengaja melakukan hal ini, demi bisa membuat Hanin sakit hati.
Ditariknya napas dengan begitu panjang, lalu Hanin berjalan dan masuk ke dalam kamarnya, Hanin berusaha untuk tetap kuat meskipun saat ini hatinya tidak dalam kondisi baik-baik saja.
