Malam bulan di pagar bintang.
Adult konten
Aska duduk di dekat tungku perapian rumah nya. Rumah nya sendiri tanpa ada setan kecil yang selalu membuat Junior nya menengok minta di puaskan.
Seminggu sudah ia tak pulang kerumah dan seminggu pula ia tak bermain dengan orang orang nakal yang mengantarkan nyawa pada nya.
Knapa?
Tobat?
Tidak. Aska belum menemukan kata tobat di kamus nya. Lagi pula baginya ini bukan suatu dosa. Ia hanya mengurangi populasi pendosa dan penghianat agar bumi bebas dari orang seperti itu.
Aroma tulang belulang yang terbakar masih tercium dari tungku perapian namun sudah tak sepekat hari sebelumnya.
Zara tak pernah membenci Aska, meski ia selalu di siksa secara fisik oleh Aska. Bagi Zara itu bukan siksaan melainkan hukuman atas kesalahan nya.
Sebuah bayangan saat Zara yang nyaris tak sadarkan diri dalam gendong sang paman. Terakhir kali Aska menyiksa nya.