I-ini?" Bastian tidak bisa berkata-kata saat melihat hadiah yang diberikan padanya.
"Buka aja!" ujar Helena, yang kini melihat Bastian membuka hadiah itu. "Isinya mungkin sederhana. Bapak pasti sudah punya banyak dasi. Akan tetapi saat melihat dasi-dasi ini, tiba-tiba saja aku teringat pada Bapak, Bapak yang pekerja keras."
Bastian mengamati pacarnya dengan tatapan penuh arti. Senyum terukir di bibirnya. "Mau pasangkan untukku?"
"Hm!" angguk gadis itu, kini mengambil salah satu dasi itu dan kemudian mulai mengalungkannya di leher Bastian, mulai mengikatnya dengan simpul terbaik. "Semoga Bapak suka," bisik gadis itu.
"Entah bagaimana kau menganggap dan melihat dasi-dasi ini, akan tetapi melihatmu memasangkannya untukku telah memberiku sebuah penglihatan."
"Sebuah penglihatan?"
"Yeah," bisik Bastian tersenyum. "Tentang masa depan kita."
Helena pun mendongak, mengamati lelaki di depannya kini menunduk tersipu.
…