DEG! DEG! DEG! Degup jantung yang berdebar-debar, aliran darah yang memancar dari setiap bilik jantung, menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga membuatnya memanas. Gerah!
Itu terus terjadi selama beberapa saat. Sebenarnya tidak terlalu lama, mungkin tidak lebih dari lima menit saja, sampai pintu lift yang mereka tumpangi benar-benar tertutup. Tapi tetap saja, bagi Bastian rasanya itu sangat lama.
TING! Pintu lift berhasil tertutup dan kemudian mulai bergerak kembali untuk mengantarkan mereka ke lantai 12A.
Ardi mengendurkan pelukannya pada Delima, sementara Helena melepaskan genggaman tangannya di jemari Bastian.
"Syukurlah, pintunya tertutup lagi," bisik Ardi sembari memandangi pantulan tubuhnya dan istrinya. "Pasti hantunya tidak jadi menumpang kan?"