Chereads / Pondasi Huruhara / Chapter 9 - Kitab 9 Catatan Kanuragan

Chapter 9 - Kitab 9 Catatan Kanuragan

Di dalam sebuah kedai makanan, terlihat tiga orang lelaki tengah duduk menikmati hidangan yang ada di mejanya.

Satu orang sedang melahap makanan, sedangkan dua lainnya meminum minumannya, mereka adalah Bagus nirwana, Yaqi al dan Zivvan.

"Sebentar lagi kita sampai di tujuan, apa kau sudah punya rencana?". Ucap Zivvan kepada Yaqi al

Yaqi al yang mendengar pertanyaan dari Zivvan, melanjutkan untuk menyesap minuman yang ada di gelasnya.

Kemudian dia menjawab

"Sebelum bicara soal itu, kau Zivvan.. apa alasanmu menjadi bawahan dari diarso? Apakah itu alasan pribadi?"

Yaqi al sebenarnya cukup curiga dengan latar belakang dari Zivvan ini, karena jika memang Zivvan ini loyal atau prajurit setia dari Diarso maka sudah pasti dia akan memilih mati dibandingkan menyebutkan nama dari tuannya itu.

Kecuali jika memang Zivvan ini adalah seorang prajurit bayaran sama seperti Yaqi al dan Bagus nirwana yang bersedia melakuan perkejaan asal mendapatkan imbalan yang setimpal.

Dan jika memang itu benar, dari anggota atau berhubungan dengan Paguyuban mana Zivvan ini sebenarnya.

Menanggapi pertanyaan dari Yaqi al itu Zivvan langsung menjawabnya dengan ekspresi tidak senang..

"Bawahan? Aku bukan bawahan siapapun. Jangan salah paham, satu satunya alasan kenapa aku menuruti perintah dari orang itu adalah karena dia mengambil pusaka yang memang merupakan milikku"

Mendengar itu Bagus nirwana yang masih sibuk memakan hidangannya langsung tertarik dan berkata..

"*Pusaka apa yang kau maksud itu?"

Menanggapi hal itu Zivvan terdiam, ia sebenarnya enggan untuk menjawabnya. Karena tidak menutup kemungkinan jika ia memberitahukan kepada Bagus nirwana soal pusaka itu, Yaqi al mungkin akan mengincarnya. 

 Tetapi itu hanya kemungkinan kecil yang di perkirakan oleh Zivvan, masih ada kemungkinan lain kalau Bagus nirwana dan Yaqi al tidak mengetahui apa nilai dari pusaka itu.

Dipikirkan pun percuma karena pada dasarnya dirinya saat ini memang masih terikat kepada Yaqi al dan Bagus nirwana.

Dia pun hanya bisa menghela nafas dan mengatakan

"Pusaka kitab 9 catatan Kanuragan"

Saat menjawab itu Zivvan benar benar berharap kalau Yaqi al dan Bagus nirwana tidak mengetahui apa itu *kitab 9 catatan kanuragan.

Dia hanya bisa berharap kepada keberuntungan saat ini.

 Bagus nirwana yang mendengar nama pusaka itu hanya bisa bengong karena pada dasarnya ini baru kali pertama dia mendengarnya.

Ia pun berkata kepada Yaqi al..

"Kitab 9 catatan Kanuragan? Hei Yaq apa kau tau itu? Aku baru mendengarnya"

 Sedangkan Yaqi al, dia terus menatap ke arah Zivvan.

tatapan yang benar benar tidak di harapkan oleh Zivvan saat ini, seolah olah Yaqi al itu mengetahui tentang pusaka kitab 9 catatan kanuragan itu

Yaqi al lalu berkata..

"Darimana kau mendapat catatan itu?". 

Ini situasi yang buruk, tapi Zivvan tidak punya pilihan lain selain menjawab pertanyaan Yaqi al.

Dengan suara yang agak enggan untuk keluar, Zivvan pun berkata dengan suara yang sangat pelan..

"Dari.. guruku". 

Meskipun pelan dengan sangat jelas Yaqi al bisa mendengar perkataan dari Zivvan tersebut.

Alih alih menginterogasinya lagi Yaqi al malah kembali meminum tehnya dan kemudian menjawab..

"Hoo.."

Tanggapan dari Yaqi al itu membuat Zivvan terkejut dan heran.

Apakah Yaqi al ini mengetahui nilai dari puasa itu atau tidak.

Namun di sisi lain, itu membuatnya sedikit lega mengingat Yaqi al merasa tidak begitu tertarik dengan mengincar kitab tersebut, walaupun dia belum yakin kalo Yaqi al ini mengetahui atau tidak soal kitab itu. 

 Jadi dia memutuskan untuk bertanya kepadanya Yaqi al 

"Apa mungkin kamu tau soal kitab pusaka itu?" Tanya Zivvan memastikan kepada Yaqi al, dia benar benar tahu atau tidak, karena jika Yaq tahu soal nilai *kitab 9 catatan kanuragan* kemungkinan besar Yaq akan mengincar kitab itu juga. Maka dari itu Zivvan perlu memastikannya.

"Kitab 9 catatan Kanuragan, menjelaskan bermacam macam ilmu beladiri, termasuk jalur tantra putih ataupun tantra hitam"

Mata Zivvan terbelalak mendengar jawaban dari Yaqi al.

Dia tau soal isi dari kitab itu tetapi dia mengabaikannya.

Zivvan kini memikirkan banyak hal termasuk soal indentitas Yaqi al yang sebenarnya

"Tapi sayang, kitab itu hanya bisa di baca oleh orang yang memang layak membacanya, dengan kata lain ada syarat untuk menggunakan atau mempelajari pusaka itu" Ucap Yaqi al memecahkan lamunan Zivvan

 Zivvan kembali terkejut mendengar penjelasan yang di katakan oleh Yaqi al. "Dia tahu sampai sejauh itu tetapi tidak mencoba untuk merebutnya? Sebenarnya siapa anak ini?" Itulah yang di pikirkan oleh Zivvan saat ini.

 *Kitab 9 catatan Kanuragan adalah harta pusaka yang di dapat oleh Zivvan saat sedang melakukan perjalanan di gunung sunyi.

Disana dia mencoba mencari keberadaan harta itu yang di menurut info yang dia dapat berada di lembah berembun.

Dan setelah mencari selama kurang lebih lima bulan lamanya, ia akhirnya berhasil mendapatkan harta warisan pusaka catatan 9 kanuragan sepenuhnya.

 Satu bulan yang dia habiskan di lembah berembun ia gunakan untuk mencari keberadaan dari pusaka itu.

setelah menemukan lokasi pasti dari pusaka catatan 9 kanuragan, Zivvan menghabiskan waktu tiga bulan agar bisa memenuhi syarat supaya mampu mempelajari isi dari kitab pusaka itu.

Dan satu bulan kemudian dia baru memahami benar benar sudah mampu untuk memahami isi dari harta warisan pusaka kitab 9 catatan kanuragan.

Sekilas info..

Syarat utama agar bisa mempelajari pusaka kitab itu adalah keteguhan di tingkat ekstrim dan pemahaman tentang apa itu ilmu budidaya.

Jika seseorang mempunyai keteguhan yang tinggi dia bisa menggunakan pusaka kitab itu.

Begitu juga dengan yang memiliki pemahaman yang dalam tentang ilmu budidaya, akan sangat mudah bagi mereka untuk mempelajari pusaka kitab itu.

 Namun itu hanyalah syarat utama, sedikit orang yang walaupun mereka mempraktekkan ilmu budidaya.. tetapi pada dasarnya mereka tidak memahami esensi dari ilmu budidaya tersebut.

Dan karena alasan itu juga, sang pencipta pusaka kitab tersebut membuat syarat minimal agar bisa menggunakan pusaka kitab miliknya itu.

 Syarat minimal itu adalah memurnikan pusaka kitab itu dengan energi tenaga dalam.

Dan Zivvan melakukan itu dalam kurun waktu tiga bulan.

Itu juga yang menjadi alasan kenapa Zivvan begitu khawatir jikalau Yaqi al mencoba merebut pusaka kitab itu darinya.

Setelah kejadian itu, nasib buruk menimpanya ketika dia bersinggungan dengan Diarso di daerah Gumbi. 

Lalu di ambilah Kitab itu dari dirinya sebelum dia bisa memahami seluruh isi dari pusaka kitab tersebut.

 

 Tetapi meskipun Kitab itu di ambil dari Zivvan, bukan berarti Diarso bisa mempelajari ataupun memahami isi dari Kitab tersebut, saat dia melihat isi kitab itu, tidak ada apapun yang di tulis disana, nampak kosong, benar benar tidak ada satupun tulisan di dalamnya.

 Bahkan saat para petinggi keluarga dari Diarso mencoba melihat isi dari *Kitab 9 catatan Kanuragan, Kitab itu masih nampak kosong.

 

 Pada akhirnya kitab itu di sembunyikan dari Zivvan, dan untuk menebusnya dia harus rela di jadikan bawahan oleh Diarso untuk kepentingan pribadinya.

Saat Zivvan sedang teringat kembali kejadian di masa lalu, Bagus nirwana langsung menimpali perkataan dari Yaqi al.

"Waw Yaq, kau tahu darimana soal kitab itu? apa isinya?"

Yaqi al pun menghela nafas dan kemudian berkata ..

"Kitab itu banyak membahas soal ilmu kanuragan atau beladiri Bag, semuanya di jelaskan di dalam kitab 9 catatan kanuragan* tersebut, dari yang aku ketahui pusaka kitab itu bahkan menjelaskan tentang metode, aliran ataupun jalur dari jenis ilmu beladiri"

Zivvan benar benar tidak bisa mempercayai dengan apa yang di katakan oleh Yaqi al saat ini, bahkan dirinya yang mendapat kitab itu masih belum mengetahui tentang apa saja isi yang ada di dalam *kitab 9 catatan Kanuragan.

Alasannya satu, itu karena kitab itu sangat padat akan informasi beladiri, dan Zivvan baru bisa mempraktekkan sedikit dari ilmu kitab tersebut.

 Itu seperti dia yang mendapatkan kue berukuran besar tetapi dia hanya mampu memakan secuil bagian dari kue tersebut.

Bagus nirwana yang mendengar jawaban Yaqi al itu pun menjadi penasaran dengan pemahaman pemahaman apa yang ada di dalam pusaka kitab catatan 9 kanuragan itu.

Namun sebelum dirinya ingin bertanya lagi kepada Yaqi al, Yaqi al malah balik bertanya kepadanya..

"Daripada soal itu Bag, bagaimana menurutmu cara kita membereskan Diarso ini?"

Bagus nirwana yang mendengar pertanyaan itu malah memegang minumannya dan berkata..

"Itu tugasmu Yaq.. aku hanya mengikuti arahan mu selama ini"

"Metodeku simpel Bag, seperti biasa kita gunakan metode halus terlebih dahulu, dan jika metode halus tidak berjalan lancar, maka terpaksa menggunakan metode kasar"

"Zivvan, jika semuanya yang kau bicarakan itu benar soal penjaga dan pengawalan di bangsal Diarso, lakukan seperti biasa saja dan ambil kitabmu itu ketika ada kesempatan, aku dan nirwana akan mengurus sisanya"

"Untuk sementara seperti itu, jadi ayo, sudah waktunya" 

Setelah mengatakan itu, Yaqi al pun berdiri beranjak dari tempat duduknya berjalan pergi meninggalkan kedai makan tersebut.

Di susuk dengan Zivvan dan Bagus nirwana kemudian setelah membayar tagihan di kedai tersebut.

Ketiganya berjalan menjauh dari kedai makanan itu, pergi menuju ke balai kota tempat Diarso.

Beberapa jam kemudian Ketiganya telah sampai di depan gerbang kediaman aula paviliun markas wilayah dimana Diarso yang menjadi pemimpinnya.

 Tentu ada para penjaga yang di tempatkan di depan gerbang tersebut, bagaimanapun juga ini adalah gerbang balaikota yang menjadi markas dari sistem penguasaan wilayah yang ada di gondo.

Jadi itu hal yang wajar jika terdapat beberapa penjaga di depan gerbang.

 Pada dasarnya di wilayah Gondo ada nama marga yang mempunyai beberapa ahli budidaya di masing masing marga itu.

Namun dari banyaknya semua marga yang ada di Gondo, nama marga keluarga Sono lah yang paling menonjol dan memiliki pengaruh yang besar di wilayah Gondo.

Itu sebabnya sebagian besar wilayah Gondo saat ini berada di bawah pengelolaan dari marga keluarga Assan.

Melihat kedatangan dari Zivvan, para penjaga di gerbang segera mempersilahkannya untuk masuk, itu karena di tempat Diarso, posisi Zivvan adalah bawahan langsung dari pemimpin mereka yaitu Diarso.

Dan hanya para petingginya saja yang tahu soal seluk beluk Zivvan ini.

Itu sebabnya mereka bertindak sangat sopan saat menyambut Zivvan di tempat depan gerbang tadi.

Tetapi menyadari ada dua orang lagi yang mengikutinya, salah seorang dari penjaga itu lantas bertanya kepada Zivvan..

"Tolong berhenti dulu tuan Zivvan"

"Ada apa?" Jawab Zivvan dengan ketus

"Untuk keamanan di balaikota ini kami di wajibkan untuk siapa saja yang keluar masuk dari sini, jadi saya mohon untuk tuan Zivvan memberitahu kami para penjaga siapa kedua orang yang ikut bersama tuan ini?". 

"Tolong jangan anggap ini sebagai hal pribadi kami hanya melakukan tugas kami sebagai penjaga gerbang keamanan di balaikota ini". Ucap penjaga tersebut sambil menundukkan kepalanya

Mendengar perkataan dari penjaga itu, Zivvan hanya bisa menghela nafas lalu berkata,

"Mereka adalah orang yang di kirim oleh keluarga Adaina sebagai perwakilan juru bicara, mereka ada untuk bernegosiasi dengan Tuan Diarso. Apa itu sudah cukup untuk menjawab pertanyaanmu tadi?". 

"Perwakilan dari keluarga Adaina? Kalo begitu mereka ini adalah tamu dari Tuan Diarso. Kalau begitu silahkan masuk, maaf atas perkataan kami sebelumnya". Ucap penjaga tersebut

Para penjaga kemudian membiarkan ketiganya memasuki area balaikota.

Hal ini sama seperti yang di perkirakan oleh Zivvan sebelumnya.

Alasannya adalah semua penjaga mengetahui soal keinginan Diarso yang ingin mempersunting putri dari keluarga Adaina.

Itu sebabnya mereka langsung memperlakukan siapapun yang berhubungan dengan keluarga Adaina dengan hormat, termasuk juga perwakilannya.

 Keadaan itulah yang di manfaatkan oleh Zivvan untuk membawa Yaqi al dan Bagus nirwana kedalam balai kota secara terang terangan.

Karena pada dasarnya para penjaga itu tidak tahu perihal Zivvan yang di tugaskan untuk merusak properti milik keluarga Adaina.

Kini ketiganya masuk ke dalam area balaikota, Zivvan, Yaqi al dan Bagus nirwana.

Area itu cukup luas, bahkan halamannya saja cukup untuk menampung ratusan orang.

Terdapat banyak bangunan di dalamnya, gudang penyimpanan, ruang pertemuan, bangsal, dll.

Memang area itu adalah tempat yang layak untuk di sebut sebagai markas balaikota dari keluarga Assan.

ketiganya berjalan mengarah ke gedung utama dari balaikota, mereka menuju ke aula dari gedung tersebut. 

Tentu ada penjaga di depan gedung itu dan kembali seperti sebelumnya, Zivvan di tanyai lagi dan lalu ia menjelaskan seperti sebelumnya juga.

Setelah pengecekan secara singkat, penjaga itu pun mempersilahkan mereka memasuki gedung aula utama.

Di dalam gedung aula itu, terdapat beberapa orang yang tengah duduk di kursinya masing masing, sedangkan Zivvan Bagus nirwana dan Yaqi al, mereka bertiga berdiri di hadapan semuanya.

Dari semua orang yang duduk, ada satu pria yang sangat mencolok duduk di tengah dari semuanya.

Berambut hijau tua memiliki kumis dan jenggot yang sama sama tipis.

 Sekilas orang tua ini terlihat nampak baik, pakaian yang di kenakan orang tua ini berwarna hijau muda dan hitam ada corak kuning di pakaian itu.

Zivvan memberi tanda bahwa itu adalah Diarso, pemimpin keluarga Assan yang menguasai sebagian wilayah dari Gondo.

...

.....