"Gisel," gumam Kenzo ketika melihat Gisel yang berdiri di depan pintu dan memasang raut wajah sendu.
Keen yang melihat pun langsung diam dan menatap lekat. Tidak ada yang terpikirkan sama sekali dalam otaknya ketika melihat raut wajah sendu yang Gisel hadirkan. Dia malah tertarik melihat raut wajah Kenzo yang terlihat terkejut, cukup membuatnya mengulum senyum.
Sepertinya aku tidak percaya jika dia mendekati Gisel hanya karena mau mempertahankan sesuatu. Aku yakin, dia mulai memiliki perasaan. Hanya saja dia yang bodoh itu tidak bisa menyadarinya, batin Keen, yakin dengan pemikirannya kali ini.
"Gisel, kamu kenapa?" tanya Kenzo ketika sudah mampu mengendalikan diri sendiri.