Praang.
Angel yang baru saja menuruni anak tangga dan siap menuju ke arah sang suami pun berhenti ketika mendengar suara nyaring. Dia hanya diam, memperhatikan sang suami yang terlihat begitu kesal. Dia juga tahu, seberapa pusingnya pria itu untuk mencari putri mereka.
Sejenak, Angel yang melihat hanya diam, membiarkan sang suami melakukan apa yang ingin dilakukan pria itu. Dia bahkan tidak mencegah ketika Tian membuang beberapa barang yang membuat pecahannya berserakan di lantai. Hingga pria itu menghentikan gerakan dan kembali duduk. Terdengar jelas deru napas karena emosi yang sejak tadi meningkat.
Angel yang melihat hal itu pun mulai melangkahkan kaki. Namun, kali ini langkahnya tidak menuju ke arah suaminya berada. Dia menuju ke arah dapur dan mengambil segelas air dingin. Kakinya kembali melangkahkan kaki, menuju ke arah sang suami berada.
"Minum dulu," ucap Angel ketika sampai di sebelah Tian.
