Leo membuka pintu kamar dan melangkah masuk. Dia mulai menutup pintu. raut wajahnya masih menunjukkan jika saat ini, dia sedang tidak memiliki semangat sama sekali. Bukan hanya itu, dia juga merasa bimbang dengan apa yang sudah dia lakukan.
Apakah aku salah karena sudah menjebloskan Kak Kevin ke penjara, batin Leo dengan raut wajah meragu. Padahal awalnya jelas jika dia begitu yakin dan percaya diri, tetapi entah kenapa setelah mendengar ucapan sang papa, dia menjadi bingant. Dia merasa jika dia memang terlalu bodoh dan juga keras kepala.
Leo yang merasa lelah dengan pemikirannya pun mulai membanting tubuh ke ranjang. manik matanya langsung menatap ke arah langit kamar. Entah kenapa, pikirannya tidak bisa tenang sama sekali. Hingga ia memutuskan memejamkan mata, ingin membuat dirinya roleks untuk sementar. Setidaknya dia ingin mengistirahatkan tubuhnya dan menikmati waktu santai kali ini.