Plak. Sebuah tamparan mendarat di pipi Kevin, pria itu langsung memegang pipi dengan kedua mata melebar. Rasanya tidak percaya jika dia akan mendapatkan tamparan dari seseorang yang sangat disayanginya. Kedua matanya bahkan langsung lebar dengan raut wajah berubah menjadi kaku, benar-benar terkejut dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Dia pikir dia akan mendapatkan pembelaan dari wanita itu. Nyatanya, semua berbanding terbalik dengan apa yang dia harapkan. Perlahan Kevin menatap ke arah wanita yang baru saja menamparnya.
"Kenapa Mama menampar aku?" tanya Kevin dengan raut wajah penuh kecewa. Jujur hatinya benar-benar merasa sakit karena perlakuan wanita yang melahirkannya itu. Dia pikir saat mengetahui dirinya mendekam dibalik jeruji besi, mamanya akan tiba dan mengasihinya.