Tenang. Ruang tamu keluarga Karan terasa begitu henin. Sejak tadi, dia tidak membuka mulut sama sekali. Kevin yang ada di sana pun memilih diam, menunggu pria di depannya memulai percakapan lebih dulu. Dia memilih menatap sekitar, mencoba mencari Avanti yang tidak terlihat. Biasanya wanita itu akan menyambutnya dengan hangat jika dia datang.
"Kamu sudah makan, Kevin?" Karan menatap ke arah Kevin dengan raut wajah tenang.
Kevin yang sibuk mengamati ruangan sekitar menghentikan dan menatap ke arah Karan berada. "Sudah, Om," jawab Kevin dengan tenang.
Karan yang mendengar jawaban Kevin menganggukkan kepala, beberapa kali. Namun, setelahnya dia kembali diam dan memilih mengambil cangkir di depannya. Kevin yang melihat ekspresi dan gerak Karan hanya diam dengan pandangan mengamati, merasa bingung sekaligus merasa ada yang mengganjal. Hingga dia membuang napas pelan dan menatap lekat.
"Om –"