Sepertinya jumlah mereka cukup banyak.
Dan tak hanya bangsa serigala ada bangsa kucing juga berkeliaran di tempat itu." kata Ariana.
"Berati daerah itu telah terjamah oleh bangsa serigala.
Lalu di manakah mereka membuat kelompok serigala di sana?" kata raja vampire.
"Entahlah. Yang jelas tadi mereka juga menyebutkan tentang raja vampire.
Apa kau sebelumnya telah mengenali mereka.
Mereka menyebut-nyebut raja vampire katanya." kata Ariana.
"Raja vampire? Siapa yang mereka sebutkan itu?
Apakah di sana itu berati telah ada sekolompok vampire lainnya sedang mendiami daerah itu?" kata raja vampire.
"Kalau kau tidak mengenalnya juga. Itu berati yang mereka sebutkan adalah sekelompok vampire dari daerah itu.
Berati sudah ada bangsa vampire yang menetap di sana? Berati, adakah darah emas jika peradaban vampire telah ada sebelumnya." kata Ariana.
"Jika ada vampire pasti ada di antara mereka yang memiliki turunan manusia yang memiliki darah emas itu.
Berati kita dalam daerah yang tepat." kata raja vampire.
"Besok kita akan pindah dan menempati sebuah perusahaan untuk mencari darah segar." kata raja vampire.
Lalu malamnya Jion dan temannya menuju daerah di mana para manusia berkelompok.
Di tengah hutan ada tempat para serigala berkumpul.
Lalu lolongan serigala di tengah malam terdengar.
Jiin segera keluar dari rumahnya bersama teman-temannya.
Mereka pun pergi ke hutan.
Ada banyak serigala di sana yang sedang berkumpul.
"Kawanan serigala, berhati-hatilah sekarang ada penyusup pasukan vampire dari Jerman rupanya sudah menunu ke sini.
Sepertinya mereka sedang membuat daerah ke kuasaan di dekat sini.
Tadi pagi kami melihatnya sedang berada di sekitar sekolah. Itu berati musuh kita bertambah lagi." kata Jion.
"Siapa mereka? Buat apa mereka mendatangi wilayah ini?
Apakah mereka mengincar daerah kekuasaan di hutan sakti itu?" tanya seorang serigala.
"Sepertinya begitu.
Lalu buat apa lagi mereka datang ke mari jika tidak untuk menempati daratan biru milik kita." kata Jion.
"Kita harus segera mencari tempat di mana mereka tinggak.
Lalu mengusirnya. Aku sangsi pasti mereka akan membuat ulah dengan para manusia." kata serigala itu.
"Sepertinya mereka mengincar darah manusia dan darah emas yang mereka sebutkan." kata Jion.
"Untuk apa mereka mencari darah emas hingga ke sini? Kita harus mengepungnya sebelum mereka menguasai hutan sakti milik kita." kata serigala itu.
Dan malam itu Kel menelepon papanya.
"Hallo pa apa kabar? Gimana di Jerman apa ada masalah dengan perusahaan ilegal itu?" tanya Kel.
"Papa dan mamah baik. Kami di sini masih aman.
Belum ada tanda-tanda mencurigakan jika perusahaan ilegal itu masih berkeliaran." kata papa.
"Kapan papa pulang? Kel takut di sana akan terjadi hal yang berbahaya pa.
Lebih baik papa cepat pulang." kata Kel.
"Nanti Kel. Bisnis papa masih perlu dukungan.
Pesan papa lebih baik kamu juga hati-hati di rumah ya. Jangan keluar malam." kata papa.
"Iya pa." telepon ditutup.
Kel tidak tahu jika perusahaan ilegal milik vampire itu kini tengah berada di dalam negeri.
Dan akan menyelinap melakukan penyamaran untuk mendapatkan darah manusia.
Besok pagi.
Raja vampire membawa sejumlah uang hasil penjualan batu berlian miliknya.
Yang membuat sang penjual rumah memberikan kuncinya kepada vampire itu.
Rumah telah merema kuasai sebagai istana raja vampire.
Lalu mereka mulai menjalankan bisnis ilegal.
"Hari ini ada undangan pertemuan pembeli dan penjual barang tambang International di daerah pusat raja.
Sebaiknya kita hadiri pertemuan itu untuk menyamarkan indentitas kita sebagai pengusaha." kata salah satu petinggi vampire.
"Baik. Kita hadiri pertemuan itu." kata raja vampire.
Di sebuah gedung tinggi terdapat para pengusaha sedang berkumpul untuk melakukan transakti penjualan tambang mereka.
"Perusahaan kami terletak di luar negeri. Penghasil barang tambang terbesar.
Tak hanya itu sekarang kami juga sedang melakukan bisnis di Indonesia. Kalau boleh tahu.
Apa kalian memiliki informasi tentang lahan yang cocok untuk pertambangan di Indonesia?" kata raja vampire saat mereka bertemu dengan para pengusaha di negara itu.
"Perusahan anda sudah bagus sekali.
Saya rasa ada spot-spot yang cocok untuk pertambangan.
Daerahnya terletak di dekat hutan dan gunung. Kalau tidak salah untuk mendapatkan izin itu bisa menemui kantor kepala yang mengurusi daerah tambang. Misalnya ..." sang kolega tidak tahu jika ia sedang berbicara dengan para vampire.
Malamnya sang vampire sudah memiliki banyak collega untuk menutupi kejshatannya itu.
"Sekarang tinggal kita pergi ke lokasi tambang itu. Buat lowongan pekerja sebanyak-banyaknya untuk misi kita." kata raja vampire.
Dan ke esokannya mereka pergi ke hutan gunung tempat di mana mereka akan menambang belerang.
Lalu banyak pekerja sedang mengali belerang di pinggi kawah gunung.
Di antara mereka tidak tahu jika sang pemilik perusahaan adalah vampire yang datang dari luar negeri.
Malamnya satu-persatu pekerja digiring ke sebuah ruangan di mana mereka akan dieksekusi.
Anton salah satu pekerja duduk di ruangan itu.
"Ada apa bos memanggil saya?" tanya Anto.
"Hhha. Tentu saja untuk pesta malam ini." kata sang raja vampire.
Lalu Anton mendapatkan pukulan di sekitar kepala membuatnya pingsan.
Sehingga raja vampire dapat mengambil segera untuk mengigitnya.
Lalu para pekerja yang telah tergigit berubah menjadi vampire dan menuruti perintah raja vampire yang menggunakan matra penunduk.
Besok pagi.
"Aku ingin hari ini lita pergi mengambil darah lagi.
Bagaimana jika kita menyelinap ke rumah sakit untuk mengambil persediaan darah di sana." kata sang raja Aston.
"Baik tuan Aston kita akan pergi ke rumah sakit." kata petinggi vampire.
Dan dengan kecepatan kaki mereka menuju rumah sakit.
"Aku mencium bau darah di ruangan itu. Pasti di sana ada tempat penyimpanan darah.
Ayo kita masuk." kata raja Adro.
Para vampire memukul belakang para penjaga ruangan sehingga mereka pingsan.
Dengan begitu para vampire dapat dengan mudah membawa darah-darahnya.
Beberapa box darah telah terambil dan mereka pergi ke penginapan dengan kecepatan kaki.
"Darah-darah ini sudah kita dapatkan. Waktunya malam ini kita berpesta." kata sang raja vampire.
Lalu di ruangan gelap dengan memakai tudung-tudung hitam mereka menuangkan ke gelas darah-darah merah itu.
Sambil bersulang mereka menikmatinya.
Hingga berita tentang kejanggalan di rumah sakit terdengar.
"Sekelompok manusia telah membuat para penjaga rumah sakit pingsan.
Mereka memukul para pengawas itu dan sepertinya mereka mengambil banyak kantung darah.
Aksi ini mungkin dilakukan oleh sekelompok orang yang akan menjual kembali darah itu." kata pembawa berita tv.
Malamnya Kel melihat berita di tv itu.
"Kok aneh sih mereka mengambil darah?" pikir Kel.
"Apa anda melihat pelakunya?" tanya reporter mewawancarai korban.
"Mereka berpakaian hitam-hitam dan bertudung sehingga kami tak bisa melihat wajah mereka." kata sang penjaga rumah sakit.