Chereads / My Cool Vampire And Werewolf / Chapter 19 - Chapter 19. Rencana Peperangan Besar-Besaran

Chapter 19 - Chapter 19. Rencana Peperangan Besar-Besaran

"Apa yang harus kita lakukan Jion? Apa kita harus memberi tahu seluruh bangsa serigala untuk cepat mengepung wilayah mereka, dengan perang besar-besaran selagi kita masih menempati wilayah hutan sakti ini." kata salah seorang serigala.

"Benar sekali. Selagi kita masih menduduki hutan ini. Dengan kekuatan hutan sakti kita bisa mengepung mereka dan mengeluarkan para vampire dari daerah ini." kata Jion.

"Kapankah kita lakukan hal itu Jion?" tanya seorang serigala.

"Kumpulkan semua pasukan, dan beri tahu mereka untuk melancarkan perang besar-besaran melawan vampire baru tadi.

Buat semua serigala mengambil energi dari hutan ini sebesar-besarnya dan galilah semua potensi dari hutan ini.

Karena kita harus memindahkan sumber kekuatan hutan ini agar tak terjamah vampire tadi." kata Jion.

"Baiklah Jion. Kita akan mengumpulkan pasukan, kita akan perang besar untuk menjaga wilayah kita." kata serigala-serigala itu.

Lalu Jion sedikit menepi sementara yang lainnya berdiskusi.

"Apa mereka tahu tentang tempat sakti ini. Tadi mereka sempat melihat kita di sini.

Cepat atau lambat jangan sampai mereka tahu tentang daerah ini." kata Jion.

"Tadi mereka sempat curiga juga Jion. Karena kita bertarung tidak seperti sebelumnya.

Apakah mereka akan tahu sebab, kenapa kita bisa memenangkan pertarungan tadi. Kalau begitu kita harus lebih waspada.

Selanjutnya apa rencanamu untuk menjaga daerah kekuasaan kita, Jion?" tanya Miki.

"Itulah yang sedang aku pikirkan. Bagaimana caranya energi dari hutan sakti ini jatuh ke tangan kita selamanya.

Apakah ada cara lain untuk menyerap sepenuhnya energi ini? Karena tidak mungkin kalau kita membiarkan vampire-vampire itu menyerap energi sakti dari hutan ini. Itu akan mempersempit langkah kita saja." kata Jion.

Sementara di pondok raja Adro.

"Keterlaluan para serigala itu, berani-beraninya mereka dapat menangkis cakram kita.

Apa yang sebaiknya kita cari tahu tentang kekuatan yang telah bertambah dalam diri mereka itu?" tanya raja Adro.

"Raja Adro, tenang saja. Selama kita memiliki air cermin ajaib untuk menelusuri setiap apa yang terjadi di dunia ini.

Tentu kita akan tahu sebab mereka dapat mengalahkan kita tadi." kata Ariana.

"Darah emas, bagaimana caranya kita mendapatkan darah emas itu untuk menambah kekuatan kita. Bagaimana jika menelusuri pemilik darah emas lewat cermin air ajaib milik kita, itu ide yang bagus." kata raja Adro.

"Baik yang mulia. Mari kita ke ruangan cermin air ajaib itu. Kita cari tahu apakah di sini ada yang memiliki darah emas untuk menambah kekuatan kita melawan serigala tadi." kata Ariana.

"Baiklah, ayo kita melihatnya." kata raja Adro.

Sesampainya mereka di depan cermin air ajaib.

Raja Adro mengucapkan mantra-mantra untuk melihat ke arah air ajaib itu.

Lalu terbacalah dari balik air ajaib itu.

"Ternyata sang pemilik darah emas akan datang di saat bulan purnama berikutnya. Tapi ini masih harus menunggu lagi.

Karena keberadaannya sangat jauh dari sini. Kemungkinan sang pemilik darah emas ini masih keturunan dewa vampire.

Ada berapa jenis vampire di sini? Sepertinya mereka telah bermetaforsa menjadi manusia. Pasti pemilik darah emas ini merupakan turunan vampire yang telah menikahi seorang manusia.

Jadi anak dari mereka itu bisa jadi pemilik darah emas.

Kalau di sini sudah banyak vampire pasti ada turunannya yang menikah dengan manusia yang merupakan perpaduan gen mereka.

Tapi sangat sulit sekali karena mereka dilindungi oleh dewa langit karena masih memiliki hubungan kekerabatan. Mustahil jika kita mengambilnya sekarang. Karena mereka tentu masih dilindungi oleh mantra-mantra vampire leluhurnya." kata raja Adro.

"Apakah mereka berada di negara ini?" tanya Ariana.

"Aku tidak bisa melihatnya, karena masih ditutupi oleh kabut awan gelap. Tanda-tanda mereka sepertinya tertutupi mantra dari leluhur mereka." kata raja Adro.

"Siapakah pemilik golden blood itu, nampaknya ini semakin menggiurkan saja raja." kata Ariana.

"Kalau begitu lebih baik kita cari petunjuknya saat malam bulan purnama berikutnya." kata raja Adro.

"Jadi sebelum Aku mendapatkan darah emas yang langka. Lebih baik kita berburu darah manusia biasanya yang tidak berbaur dengan keturun vampire.

Tapi bagaimaa caranya agar kita tidak ketahuan penduduk sini.

Karena banyak tentara yang berjaga-jaga di pertambangan milik kita. Kalau saja tuan Harmoko tidak melaporkan kejadian itu pada petugas hutan ini.

Pasti kita sedang berpesta darah. Tuan Harmoko, apa yang seharusnya saya lakukan padamu? Sebaiknya kau berhati-hati tak mencampuri urusanku.

Karena bisa saja taring ini menancap di lehermu sebagai penganti darah itu. Hhhhaha." raja Adro tertawa.

Rupanya ia telah memikirkan rencana untuk menjatuhkan lawan-lawannya itu.

Sepertinya ia akan turun langsung membuat para perusuh merenggang nyawanya.

"Besok pagi kita bertemu tuan Harmoko. Apa yang kita lakukan, ia harus membayarnya.

Seret dia ke gudang bawah tanah untuk menunjukan siapa kita sebenarnya. Lalu akan kusihap darahnya hingga habis. Hhhaha." kata raja Adro.

Besok harinya di sekolah.

Jion datang dengan teman-temannya mereka pun menuju kantin sekolah.

"Jadi Ji, kapan rencana perang besar-besaran itu?" tanya Miki berbisik-bisik pelan sambil mengontrol keadaan sekitar agar tidak ada yang mendengarkan obrolan mereka.

"Rencananya kita akan mengumpulkan para serigala yang menduduki hutan sakti itu.

Aku akan memberitahu mereka jika ada jenis vampire baru berdatangan ke wilayah kita. Dan cepat-cepat mempelajari titik sumber kesaktian hutan itu.

Karena kita tidak boleh berbagi kekuatan sedikitpun pada vampire baru itu." kata Jion.

Pulang sekolah para murid berhamburan keluar sekolah.

"Jion, apa kau jadi untuk mengajak diriku pergi ke hutan sakti itu? Kapan rencananya aku bisa memngambil energi dari sana?" tanya Luna.

"Lun, ada sesuatu yang gawat. Kau tahu vampire dari luar negeri yang waktu lalu bertemu di sini?" kata Jion.

"Memangnya ada apa dengan mereka?" tanya Luna.

"Mereka baru saja kita bertemu di hutan sakti kemarin malam. Mereka menerobos ke wilayah para serigala di hutan sana.

Ini pertanda buruk. Karena jika vampir baru itu tahu tentang keberadaan hutan sakti dan mereka menginjakkan kaki di daerah sakti itu. Maka mereka bisa mendapatkan kekuatan baru.

Lalu mereka pasti akan merebut hutan itu yang sudah terbagi dua dengan raja vampire molusca. Ini akan mempersempit daerah kekuasaan serigala.

Aku tidak sudi membagi daerah kekuasaan milik kawanan serigala pada vampire baru itu." kata Jion.

"Lalu apakah mereka masih menempatiwilayah itu?" tanya Luna.

"Sepertinya mereka belum tahu tentang daerah sakti itu. Jadi kurasa mereka masih mencari sebab kekalahan mereka pada pertarungan waktu itu.

Kemungkinan mereka curiga saat kita bertambah kekuatan saat melawan mereka semalam.

Bagaimana cara merahasiakan ini semua dari vampire itu. Jadi beberapa waktu nanti kami para serigala akan melakukan peperangan besar-besaran untuk mengepung mereka.

Jadi sebaiknya kita akan undur untuk menemanimu ke hutan itu." kata Jion.