Dan berita itu membuat gempar satu Indonesia.
Jion dan yang lainnya turut mendengar berita itu.
"Apa ada darah yang dicuri? Ini pasti ada hubungannya dengan para vampire luar itu.
Mereka cepat sekali membobol rumah sakit." kata Jion.
"Iya pasti itu vampire yang kita berantem sama mereka." kata Miki.
"Oh iya sekarang kita pergi ke hutan buat kasih serigala lainnya." kata Jion.
Malam itu Jion dan temannya menerobos ke hutan mencari kawanan serigala yang lainya.
"Jion. Apa kau sedang berburu malam ini?" tanya seorang serigala saat mereka bertemu.
"Malam ini aku telah melihat berita di tv jika adayang membobol bank darah.
Mungkinkah itu vampire yang kemarin kita bertemu denganya. Aku rasa mereka.
Sebab mereka pernah berkata jika kedatangan mereka ke sini untuk mencari darah manusia. Pasti itu ulah mereka." kata Jion.
Lalu di istana raja vampir Moluska.
Ia adalah raja vampire yang menguasai sebelah perbatasan hutan sakti yang berbatasan dengan wilayah kekuasaan serigala.
Vampire yang pernah memperbudak keluarga bangsa kucing Luna, untuk mencari darah segar untuk mereka.
Mereka pun juga telah mendengar kabar jika raja vampire dari Jerman telah datang ke Indonesia.
Mereka bertambah yakin juga setelah mendengar kabar di tv jikasda yag membobol bank darah.
"Itu tentu bukan ulah anak buah kami.
Aku bertambah yakin di daerah selatan sudah ada pasukan vampire yang datang dari luar negeri firasatku mengatakan seperti itu.
Aroma vampire ini sangat berbeda. Tapi buat apa vampire luar negeri itu datang ke Indonesia? Apakah mereka ingin mencari darah emas?" tanya raja Moluska.
"Sepertinya begitu, ayah.
Apa perlu kami mencari tahu tentang tujuan vampire itu datang ke daratan kita?" tanya Aruan anak dari raja vampire.
"Tidak perlu kita mencari tahu tentang mereka.
Yang ada mereka akan menjajah daratan persembunyian kerajaan vampire." kata raja Moluska.
"Tapi untuk melindungi sebagian daratan hutan sakti dari penglihatan mereka.
Apa yang harus kita lakukan ayah?" tanya Aruan.
"Buat benteng di setiap sudut hutan sakti itu.
Perbanyak prajurit yang memegang busur api.
Siapa saja yang melintas ke daerah itu lemparkan saja panah-panah tersebut.
Tempat itu harus selalu suci dari pengunjung." kataraja Moluska.
Besok harinya.
Mikha dan Kel sedang berada di kantin.
"Kemarin kamu tahu nggak jika ada berita di tv tentang pembobol darah di rumah sakit?" tanya Kel.
"Tahu, kamu juga lihat?
Tujuan mereka apa ya membobol darah?" kata Mikha.
"Nggak tahu. Tapi kok darah yang mereka ambil?
Buat apa ya? Memangnya darah-darah itu bisa buat mereka gunain?" kata Kel.
"Nggak tahu juga ya Kel. Tapi sih serem banget.
Oh iya papa kamu udah pulang dari Jerman?" tanya Mikha.
"Belum.
Kemungkinan lama untuk kembali ke Indonesia karena papaku itu nggak kan balik kalau masalahnya belum selesai." kata Kel.
"Terus kamu di rumah sendirian donk? Siapa yang jagain?" kata Mikha.
"Ada pembantuku sama satpam. Memangnya kamu mau iku ngeronda malam-malam. Hhha." kata Kel bercanda.
"Ih sembarangan kalau ngomong. Aku tuh care ya sama kamu tapi kamu malah apa?" kata Mikha ngambek.
"Hhha kok ngambek.
Ya sudah berhubung di rumah nggak ada siapa-siapa minggu besok kita jalan yuk." kata Kel.
"Jalan, ke mana?" tanya Mikha.
"Ke mana ya. Nanti aku telepon deh sore soalnya aku belum tahu tempat yang bagus di Jakarta." kata Kel.
Lalu setelah kedatangan vampire luar negeri.
Perusahaan mereka mulai berjalan untuk mencari pasokan darah manusia.
Mereka pun menjalin kerjasama dengan perusahaan maju di sana untuk menutupi penyamaran mereka.
Lalu beberapa perusahaan yang menjalin kerja sama dengan raja vampire sedang kepusingan,
Karena banyaknya para pekerja tambang yang meninggal di perusahaan mereka.
"Tapi tuan Adro. Apa yang harus kita lakukan untuk mengansuransi para pekerja kita tuan.
Karena banyak dari mereka yang meninggal sewaktu melakukan pertambangan.
Apa ini tak kan di demo oleh para pekerja kita nantinya.
Dan urusan dengan petugas pemerhati pekerja, bisa-bisa kita kena tegur tuan." kata tuan Harmoko.
Tuan Harmoko adalah perusahaan yang mengelola ekspor barang tambang milik raja vampure untuk mereka jual ke pasaran International.
Setelah banyak pekerja yang mengeluh pada tuan Harmoko tentang teman-teman mereka yang banyak meninggal di tempat.
"Lalu cara apa lagi yang harus kita lakukan.
Memangnya tuan ini punya ide apa?" tanya raja vampire.
"Kenapa kita tidak menyelidiki saja kejadian di mana banyak pekerja yang meninggal di sana.
Kurasa mereka mati tidak wajar semacam ada luka gigitan di leher mereka.
Apa mungkin di daerah penambangan ada singa yang lepas?
Tapi tidak mungkin karena jika singa itu mengigit mereka pasti juga akan memakannya.
Jasad mereka dibuang begitu saja." kata tuan Harmoko.
"Kenapa tidak mungkin. Mungkin saja singa-singa itu hanya ingin bermain-main dengan mereka.
Jadi singa itu tidak jadi memakannya.
Banyak kucing yang menangkap tikus tapiternyata hanya untuk mainan mereka saja.
Kenapa singa tidak?" kata raja vampire.
"Tapi itu tikus tuan. Yang kita bahas ini manusia.
Menghilangkan nyawa manusia itu dilarang.
Apa lagi kita tak menjamin mereka. Bisa-bisa pemerintah menuntut kita." kata tuan Harmoko.
"Tuan Harmoko, janganlah anda takut seperti itu.
Selama kita diam dan tak menanggapi.
Pasti semua itu akan baik-baik saja." kata raja vampire.
Merasa tak ditanggapi oleh tuan Adro.
Tuan Harmoko menyerah dan malah membicarakan hal itu pada rekan lainnya.
"Jadi benar penambangan orang asing itu telah memakan korban?" tanya seorang rekan Harmoko.
"Ya, sepertinya begitu. Ini musibah pak. Kami tidak bisa menghandlenya." kata tuan Harmoko.
"Tapi pak, lebih baik kita selidiki penyebab berjatuhannya para pekerja itu.
Siapa tahu memang benar ada singa lepas di sana.
Perlu dikhawatirkan sekali,
Jika singa itu akan turun ke pemukiman warga.
Apalagi ke sebelah lahan milik kami." kata seorang rekannya.
"Benar juga. Bagaimana jika hari ini kita suruh seseorang untuk menyelidiki tempat itu saja.
Kasus ini harus kita kasih kepada penyidik." kata tuan Harmoko.
"Ya pak saja setuju." kata rekan-rekan di sana.
Lalu mereka menghubungi petugas hutan di gunung itu.
"Iya pak kemungkinan mereka mati digigit oleh singa-singa itu." kata tuan Harmoko pada petugas hutan.
Lalu petugas mulai mendekat ke areal tambang dengan membawa senjata api.
Membuat anak buah raja vampire kesulitan menangkap para pekerja.
Mereka pun melaporkannya pada raja vampire.
"Raja sepertinya areal tambang sedang ditelusuri oleh orang-orang bersenjata tuan.
Kami jadi tidak bisa menangkap para pekerja tambang itu." kata salah satu anak buah raja vampire.
"Apa, kenapa para petugas itu berkeliaran di lahan kami?" kata raja vampire.